TIMES JATIM, KEDIRI – Dalam sebuah kejadian darurat, bantuan dasar hidup atau basic life support yang akurat bisa menyelamatkan nyawa seseorang dalam situasi darurat medis.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kemampuan saat terjadi situasi darurat medis, seperti henti jantung mendadak atau kecelakaan, ratusan santri husada pondok pesantren Wali Barokah dan kader kesehatan puskesmas di Kota Kediri mengikuti pelatihan basic life support di ponpes Wali Barokah, Kota Kediri.
Bantuan dasar hidup menjadi salah satu skill dalam bidang kesehatan, yang sebenarnya diperlukan untuk kehidupan sehari-hari manakala menghadapi kondisi darurat medis.
"Skill ini sangat diperlukan oleh awam. Misalkan kejadian henti jantung. Kemudian yang lebih sederhana lagi, misalkan tersedak. Ini kalau dibiarkan tentu berisiko pada kematian dan itu memerlukan pertolongan yang cepat dan akurat," jelas Ketua Harian Forum Komunikasi Kesehatan Islam (FKKI) dr Heris Setiawan Kusumaningrat, Sabtu (30/11/2024).
Hal senada turut diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Kediri Hendik Suprianto. Dengan para santri memahami bantuan dasar hidup, diharapkan bisa membantu ketika terjadi kondisi darurat medis di dalam pondok pesantren ataupun saat ada di luar pondok.
Basic life support merupakan pertolongan pertama yang bisa dilakukan kepada korban, dimana pertolongan pertama ini terkadang memiliki peran penting untuk memastikan keselamatan korban.
"Basic life support terkait dengan pertolongan pertama. Seperti pembebasan jalan nafas dan sebagainya. Sehingga mereka bisa mengatasi kedaruratan secara cepat. Kita punya dasar untuk pertolongan darurat bisa menyelamatkan lebih awal," ungkapnya.
Santri ponpes Wali Barokah saat mengikuti pemeriksaan kesehatan (FOTO: Yobby/TIMES Indonesia)
Pelatihan tersebut diakui memberikan manfaat yang besar bagi para santri. Terutama pelatihan yang menyangkut pertolongan pertama pada kondisi darurat medis.
"Manakala terjadi peristiwa yang tidak diduga-duga, misalnya kegagalan jantung, kemudian sesak nafas, dan lain sebagainya, mereka akan menjadi semakin terampil," tambah Ketua Ponpes Wali Barokah KH Sunarto.
Bagian dari Bulan Bakti Nasional Kesehatan
Kegiatan pelatihan bantuan dasar hidup yang dilakukan melalui webinar secara nasional tersebut merupakan bagian dari Bulan Bhakti Nasional Kesehatan di Kota Kediri, yang puncaknya berlangsung di ponpes Wali Barokah.
Selain pelatihan bantuan dasar hidup, juga digelar pemeriksaan kesehatan (skrining kesehatan) baik fisik dan non fisik untuk para santri dan masyarakat sekitar pondok. Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi LDII, FKKI, Ponpes Wali Barokah serta stakeholder terkait dengan lainnya seperti Dinkes Kota Kediri.
"Bulan Bakti Nasional Kesehatan, dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ini sudah kita mulai sejak November awal, dan ini masih diadakan di DPW, DPD, PC, PAC di seluruh Indonesia. Kami punya keyakinan bakti nasional seperti ini bisa secara masif diadopsi masyarakat," ungkap Ketua DPP LDII Prof. Dr. Ir. Rubiyo.
Prof. Dr. Ir. Rubiyo menambahkan jika ingin menghasilkan sumber daya manusia yang unggul, yang profesional dan religius, kesehatan menjadi kunci. Begitu juga faktor pendukung kesehatan tersebut seperti pangan yang bergizi.
"Untuk membangun sumber daya manusia yang profesional religius,kesehatan itu sangat-sangat penting," tegasnya. (*)
Pewarta | : Yobby Lonard Antama Putra |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |