TIMES JATIM, BANYUWANGI – Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur yang kerap kali menjadi langganan penumpukan antrian kendaraan saat musim libur Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru 2025), kini dipastikan siap beroperasi secara optimal.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Aan Suhanan, dalam kunjungannya ke Pelabuhan Ketapang, pada pada Jumat, (29/11/2024), menyatakan bahwa berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi masalah kemacetan yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.
“Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk, menjadi salah satu titik krusial selama nataru. Ini yang menjadi perhatian kita, bahkan menurut data survei dan histori, pelabuhan ini adalah titik krusial apabila tidak dikelola dengan baik,” kata Irjen Pol Aan Sabtu, (30/11/2024).
Dari aspek historis, Irjen Pol Aan menjelaskan, 2 tahun silam pelabuhan Ketapang pernah terjadi antrian panjang kendaraan yang menjadi pemicu kemacetan. Hal ini diakibatkan dari kendala cuaca. Oleh sebab itu, kini perbaikan terus dilakukan dalam upaya mengoptimalkan pelabuhan Ketapang agar tidak terjadi hal serupa pada libur Nataru 2025.
“Sekarang beberapa perbaikan sarana prasarana telah dilakukan. Kedalaman dermaga dan ketinggian air tidak lagi menjadi masalah,” jelasnya.
Langkah lain juga dilakukan, masih kata Irjen Pol Aan, diantaranya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti keterlambatan jadwal kapal, peningkatan volume kendaraan hingga kendala cuaca yaitu dengan cara pengelolaan buffer zone.
Bukan hanya itu, pelabuhan Ketapang juga telah memiliki tambahan dermaga baru yaitu, dermaga Bulusan. Dimana saat ini area parkirnya juga sudah siap digunakan secara maksimal sebagai buffer zone untuk memperlancar arus kendaraan selama libur Nataru.
“Ada tiga buffer zone yaitu di Terminal Sritanjung, Grand Watu Dodol dan dari arah Jember diarahkan ke Bulusan sehingga tidak mengganggu jalur reguler,” cetusnya.
Selain Buffer zone, pelabuhan jangkar, Situbondo menuju Lembar, Lombok yang juga sudah disiapkan untuk kendaraan barang agar tak perlu menyeberang melalui Pelabuhan Ketapang.
Tiga kapal juga akan diperbantukan pada Nataru kali ini, dan juga tahun ini akan difungsikan secara reguler untuk mengangkut lebih banyak penumpang menuju Bali.
Dengan antisipasi-antisipasi yang telah dilakukan itu, Irjen Pol Aan juga berharap partisipasi masyarakat untuk mendukung kelancaran lalu lintas seperti, membeli tiket jauh-jauh hari, termasuk beli tiket dengan jarak 2 kilometer dari pelabuhan juga bisa optimal.
“Tiket penyeberangan bisa dibeli sejak 60 hari sebelum keberangkatan. Jadi bisa dibeli dari sekarang,” ucapnya.
“Masyarakat juga diimbau untuk tidak berangkat tidak saat puncak agar tidak menumpuk dalam satu waktu,” imbuh Irjen Pol Aan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Jadi Langganan Macet Kala Nataru, Korlantas Polri Pastikan Pelabuhan Ketapang Telah Optimal
Pewarta | : Anggara Cahya Kharisma |
Editor | : Imadudin Muhammad |