TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kota Probolinggo telah melakukan pencocokan dan penelitian atau coklit terhadap 97.490 daftar pemilih dari total 179.994 pemilih dalam waktu sepekan.

Kegiatan coklit ini dilakukan oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih atau Pantarlih di 29 kelurahan.

Ketua KPU Kota Probolinggo, Radfan Faisal, mengungkapkan, meski proses coklit diprediksi dapat selesai dalam dua pekan, KPU tetap menetapkan target penyelesaian dalam tiga pekan.

Hingga 30 Juni 2024, rincian pemilih yang sudah tercoklit terdiri dari 47.917 laki-laki dan 49.573 perempuan.

“Coklit yang sudah mencapai sekitar 50 persen, maka diprediksi coklit yang dilakukan Pantarlih ini akan selesai dalam dua pekan,” ujar Radfan Faisal, Selasa (2/7/2024).

Beberapa faktor yang mempercepat proses coklit antara lain inisiatif dari Pantarlih untuk menyelesaikan coklit lebih cepat serta kemudahan dalam menemui pemilih.

Namun, ada juga kondisi di mana pemilih sulit ditemui atau tidak berada di rumah saat coklit.

KPU Kota Probolinggo meminta Pantarlih untuk tetap melakukan laporan tiap akhir pekan sebagai evaluasi sebelum ada evaluasi total pada pekan ketiga nanti.

“Butuh penanganan khusus, jika ada kendala akan kita siapkan solusinya,” ungkap Faisal.

Hingga saat ini, KPU Kota Probolinggo belum menerima laporan kendala dari Pantarlih di lapangan. Ini mengindikasikan jika kinerja Pantarlih sudah optimal dan sesuai dengan prosedur pencoklitan.

“Sisi positifnya, Pantarlih dapat menyelesaikan coklit dalam tiga pekan,” pungkas Faisal.

Namun, jika terdapat kondisi di lapangan yang perlu diperbaiki, menurut Faisal, masih punya waktu sesuai masa kerja Pantarlih, yaitu satu bulan. (*)