TIMES JATIM, KEDIRI – Selama pandemi dua tahun terakhir, koperasi membuktikan diri sebagai salah satu soko guru atau penopang ekonomi bangsa Indonesia. Koperasi sudah seharusnya dikembangkan dan dikuati, terutama dengan merangkul generasi muda untuk terlibat dalam dunia perkoperasian. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Kopusmik) Kabupaten Kediri pada tahun 2022 telah menumbuhkan koperasi milenial dengan anggota anak-anak muda.
Koperasi milenial ini menjadi wajah baru dunia perkoperasian yang selama ini identik dengan orang tua."Perlu ada regenerasi pengurus koperasi yang melibatkan kalangan milenial, sebagai pilot project kami menumbuhkan koperasi millenial yang berisi generasi muda," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kopusmik Kabupaten Kediri Mamiek Amiyati, Jumat (23/12/2022).
Koperasi bernama Kediri Muda Berkarya (KMB) yang dirintis tersebut, menurut Mamiek berisi anak muda yang tergabung dalam paguyuban Kediri Young Entrepreneur. Koperasi tersebut diarahkan bergerak dalam pemasaran produk UMKM.Selain anggotanya yang merupakan pelaku UMKM, koperasi Kediri Muda Berkarya diharapkan dapat menampung produk UMKM di Kabupaten Kediri.
Koperasi yang berisi kalangan millenial itu juga telah berhasil menembus pasar di kawasan Malioboro, Yogyakarta dan pusat oleh-oleh di Bali."Kita harapkan pada 2023 nanti tumbuh koperasi millenial di tiap korcam," tambahnya lagi.
Keberadaan peranan anak-anak muda, koperasi juga diharap bisa makin maju dalam pemanfaatan teknologi informasi. Tidak hanya itu, anak-anak muda yang jauh lebih menguasai teknologi juga bisa memacu kreativitas dan inovasi dari koperasi.
Dengan belakangan karang taruna juga terus didorong untuk berkembang, ke depan Dinas Kopusmik - ditambahkan Mamiek, akan berbagi ilmu tentang koperasi kepada para pemuda karang taruna. Dari situ diharapkan para pemuda karang taruna akan tergerak untuk terjun ke koperasi, dan melahirkan koperasi-koperasi yang beranggotakan anak muda.
Apalagi para pemuda karang taruna juga mendapatkan pelatihan pengembangan sumber daya manusia. Salah satunya melalui pelatihan kecakapan digital, yang diharapkan bisa menambah skill anak-anak muda karang taruna untuk membantu pembangunan di Kabupaten Kediri.
Sebelumnya Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana juga mendorong tiap satuan kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kediri untuk memberi ruang kepada karang taruna unjuk gigi. "Saya harap, SKPD yang memiliki program kepemudaan untuk memberikan ruang karang taruna,” tukas bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu.
Di sisi lain, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kopusmik Kabupaten Kediri Mamiek Amiyati mengungkapkan selain koperasi milenial, di Kabupaten Kediri koperasi modern juga terus tumbuh. Koperasi modern memiliki ciri menjalankan usahanya dengan cara-cara baru berbasis teknologi informasi termasuk dalam tata kelola manajemen koperasi. Sebanyak enam koperasi telah dirintis menjadi modern pada 2022 "Ditargetkan naik menjadi sepuluh koperasi modern pada 2023 mendatang," ucapnya.
Koperasi modern dan koperasi milenial sendiri memiliki keterkaitan erat. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur Andromeda Qomariah saat Hari Koperasi Nasional ke 75 Jatim yang dipusatkan di Kabupaten Kediri bulan Juli lalu sempat mengungkapkan hal yang senada.
Saat itu, Andromeda mengungkapkan pihaknya selalu mendorong koperasi yang ada untuk melakukan transformasi koperasi menuju koperasi modern melalui digitalisasi. Baik itu koperasi sektor keuangan ataupun sektor riil,
Perubahan koperasi menuju arah digitalisasi tidak sekedar membuat koperasi tumbuh menjadi sebuah koperasi modern tapi juga menarik minat generasi muda untuk ikut terjun di dunia koperasi."Mereka ini membentuk koperasi pertanian dan peternakan. Bukan hanya menguntungkan, mereka bisa berkreasi," tukasnya. (*)
Pewarta | : Yobby Lonard Antama Putra |
Editor | : Imadudin Muhammad |