TIMES JATIM, PONOROGO – Banjir yang terjadi di Kabupaten Ponorogo pada Minggu dan Senin (15-16/12/2024) lalu menyisakan banyak masalah baik bagi warga terdampak maupun lingkungan disekitarnya.

Salah satunya yaitu berbagai bangunan vital seperti jembatan maupun tanggul yang  rusak bahkan jebol akibat terjangan derasnya air yang sangat deras disertai hanyutnya benda padat baik itu potongan kayu atau lainnya yang merusak bangunan jembatan atau tanggul.

Diberbagai lokasi terjadi kerusakan termasuk tanggul yang rusak atau ambrol tersebut sampai saat ini terus ditangani dan dibenahi oleh unsur tekait baik itu Pemda Ponorogo, Kodim 0802/Ponorogo, Polres Ponorogo, BPBD, PU serta unsur terkait  lainnya termasuk masyarakat setempat.

Bukan hanya tenaga manusia (manual), karya bakti tersebut juga mendatangkan alat berat dari Dinas PU Ponorogo dengan harapan target kegiatan karya bakti bisa maksimal dan perbaikan tanggul bisa cepat terselesaikan.

Komandan Kodim 0802/Ponorogo Letkol Inf Dwi Soerjono diwakili Kasdim Ponorogo Letkol Inf Misirin mengatakan, bahwa karya bakti skala besar bertujuan untuk memaksimalkan hasil atau capaian sehingga target atau sasaran bisa segera diselesaikan.

"Kodim 0802/Ponorogo beserta unsur terkait termasuk Pemda, Polri, PU, BPBD dan unsur terkait lainnya terus melakukan upaya penanganan terhadap semua masalah akibat banjir yang terjadi beberapa hari lalu," kata Kasdim Ponorogo.

Menurutnya, untuk wilayah Kabupaten Ponorogo ada 18 titik tanggul yang jebol, dan kini terus dilakukan pembenahan dan perbaikan oleh Kodim 0802/Ponorogo bersama unsur terkait lainnya.

Kasdim 0802/Ponorogo Letkol Inf Mikirin juga menyampaikan apresiasi tinggi serta ucapan terima kasih atas kerjasama dan sinergitas dengan semua pihak yang telah mendukung suksesnya karya bakti tersebut.

Adapun rincian tanggul jebol dampak bencana banjir Ponorogo yang terjadi pada Minggu malam (15/12/2024) lalu di Kecamatan Jetis  ada empat titik ( Dukuh Jinontro Desa Tegalsari, Dukuh Taman asri Desa Karanggebang, Dukuh Kerto Desa Wonokerto, dan Dukuh Josari Desa Josari),  Kecamatan Ponorogo  ada dua tanggul yang semuanya ada di Kelurahan Paju. 

Selanjutnya Kecamatan Siman ada enam tanggul yang jebol (Desa Ngabar 3 tanggul, Desa Demangan 3 tanggul), Kecamatab Bungkal ada 3 tanggul (Desa Bedi Wetan 1 tanggul, dan Desa Bancar 2 tanggul, Kecamatan Sambit  ada dua lokasi tanggul yang jebol, diantaranya Desa Ngadisanan dan Desa Maguwan. Kecamatan Mlarak ada 3 tanggul yang jebol semuanya ada di Desa Jabung.

Sampai dengan hari ini capaian karya bakti perbaikan tanggul jebol yang sudah dikerjakan Kodim 0802/Ponorogo bersama unsur terkait dari 18 titik lokasi yang ada yaitu: Wilayah Koramil 16 jetis 4 titik (jetis 80% dan 50%, titik josari 0%, titik wonokerto 25%);  Koramil 4 Siman 4 titik (2 titik 100%, 1 titik 50%, dan 1 titik 0%).

Selanjutnya wilayah Koramil 15 Mlarak  2 titik tercapai 80%; Wilayah Koramil Kota 1 titik tercapai 20%; Wilayah Koramil Sambit 2 titik 100% dan 80%; Wilayah Ramil 11 Bungkal jumlah 3 titik  (titik bancar 100% dan 2 titik di Desa Bediwetan 100%. (*)