TIMES JATIM, SURABAYA – Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Haryo Soekartono (BHS) mengunjungi pelaku UMKM di Kampung Tembok Dukuh, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya, Kamis (19/12/2024).
Ia didampingi Camat Genteng Muhammad Aries Hilmi dan Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya Azhar Kahfi bertemu seorang ibu rumah tangga pelaku usaha usaha.
Kebetulan, kunjungan ini sekaligus dalam rangka memperingati Hari Ibu yang akan jatuh pada 22 Desember nanti.
Melalui kunjungan itu, BHS juga berharap dapat menyerap aspirasi dan harapan pelaku usaha mikro. Terutama menampung keluh kesah mereka serta menitipkan pesan kepada pemerintah.
"Kunjungan saya dalam rangka reses, kebetulan juga dalam rangka memperingati Hari Ibu," ungkap BHS seraya memberikan ucapan selamat kepada Bu Irma, ibu rumah tangga sekaligus pedagang kelontong yang ia datangi.
Bu Irma (41), salah satu pedagang kelontong di gang sempit itu bercerita kepada BHS, bahwa kondisi daya beli masyarakat sedikit menurun sehingga pendapatannya pun berkurang.
Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Haryo Soekartono saat reses di Kawasan Tembok Dukuh Surabaya, Kamis (19/12/2024). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Kendati usahanya sudah terdaftar dalam e-Peken, sebuah aplikasi belanja bagi ASN Pemerintah Kota Surabaya di Wilayah Kecamatan Genteng, namun memang kontinyunitas belum sesuai harapan.
Bu Irma sendiri merupakan ibu tunggal yang memiliki putra semata wayang anak berkebutuhan khusus (ABK). Untuk memenuhi kebutuhan hidup, Bu Irma berdagang di rumahnya. BHS tak lupa memberikan apresiasi atas ketangguhan seorang bunda dalam berjuang.
BHS juga berjanji akan membantu melarisi dagangan pelaku usaha mikro dengan mendorong perusahaan swasta berbelanja di toko kecil seperti milik Bu Irma.
"Makanya ini harus dibantu, saya juga akan tekankan nanti di perusahaan saya PT Dharma Lautan Utama untuk bisa membeli barang-barang ini di tempat-tempat usaha mikro seperti yang sudah dilakukan oleh Kotamadya Surabaya," ujar Anggota Badan Legislasi DPR RI ini.
Upaya itu diharapkan dapat mendongkrak ekonomi mikro naik kelas menjadi ekonomi kecil dan ke depan semakin meningkat.
Anggota Komisi A DPRD Surabaya, Azhar Kahfi, menuturkan, ASN harus konsisten berbelanja kebutuhan rumah tangga melalui e-Peken untuk mendukung pertumbuhan usaha mikro yang telah terdaftar dalam aplikasi tersebut.
"ASN harus lebih konsisten kepada program yang sudah ada, wajib beli di e-Peken. Karena kondisi yang sekarang, ada keluhan dari Bu Irma bahwasanya sudah jarang pembeli di tokonya," jelasnya.
E-Peken merupakan program besutan Pemkot Surabaya. Pelaku usaha mikro kecil dan menengah bisa melakukan pendaftaran dan proses verifikasi yang dibantu oleh otoritas terkait. Aplikasi ini sudah berjalan dan telah dimanfaatkan. Namun, masih ada satu pekerjaan rumah tersisa, yakni konsistensi.
"Ketika ekosistemnya berjalan, pemerintah juga harus hadir mendorong ASN untuk berbelanja di e-Peken," ucap Kahfi.
Ia juga mengapresiasi inisiatif BHS yang memulai pertama kali mengajak pelaku usaha swasta atau pabrikan besar agar mendukung program belanja tersebut. Terutama bagi perusahaan dengan jumlah karyawan yang banyak.
"Ini sudah terobosan yang luar biasa dan bisa menjadi contoh yang baik," ucapnya.
Camat Genteng Muhammad Aries Hilmi mengatakan, saat ini sudah ada 30 UMKM di wilayahnya yang terdaftar dalam e-Peken sebagaimana arahan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. ASN di lingkungan kecamatan ini wajib tiap bulan belanja di e-Peken.
"UMKM total di Genteng ada sekitar 3.000-an, tapi yang masuk e-Peken itu kan fokus pada toko kelontong, sudah sekitar 30-an, sudah jalan dan sudah verifikasi," jelas Aries.
Pada kesempatan itu, Bu Irma mengaku sangat senang dengan kedatangan para pemangku kebijakan sehingga dapat mengakomodir harapannya. Terutama keluhan terkait sepinya pembelanjaan di e-Peken dalam beberapa waktu terakhir.
"Dulu pertama kali, masih ada sekitar lima orang beli lewat e-Peken, sekarang sepi kayak udah nggak ada yang beli, saya kira semua sepi karena di pasar kan memang sekarang juga sepi. Barangkali ngefek, harapannya, e-Peken kembali normal, jadi bisa membantu saya," ujar Bu Irma yang usahanya sudah terdaftar di e-Peken selama satu tahun. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Dongkrak Usaha Mikro, Anggota DPR BHS Dorong Perusahaan di Surabaya Belanja Lewat e-Peken
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Deasy Mayasari |