https://jatim.times.co.id/
Berita

Debat Perdana Pilbup Malang Diprediksi Muncul Oposisi Antarcalon

Kamis, 24 Oktober 2024 - 15:28
Debat Perdana Pilbup Malang Diprediksi Muncul Oposisi Antarcalon Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Negeri Malang, Dr. Akhirul Aminulloh. (FOTO: Amin/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, MALANG – Acara debat publik perdana Pilbup Malang 2024 dipastikan digelar KPU Kabupaten Malang, Jumat (25/10/2024) malam, di gedung DPRD Kabupaten Malang. Yakni, diikuti paslon nomor urut 1, Sanusi-Lathifah Shohib, dan paslon nomor urut 2, Gunawan-Umar Usman. 

Pakar komunikasi politik dari Universitas Negeri Malang, Akhirul Aminulloh mengungkapkan, debat publik perdana ini diprediksi akan muncul oposisi antarpaslon. Ini karena dua Paslon yang bersaing, terlebih untuk calon bupatinya, dalam situasi tidak sama. 

"Pada debat publik Pilbup Malang nanti, cabupnya berbeda. Yakni, Sanusi sebagai cabup petahama, sementara yang satunya bukan. Tentu, petahana akan banyak menyampaikan capaian dan keberhasilannya selama 4 tahun lebih menjadi Bupati Malang," kata Aminulloh, kepada TIMES Indonesia, Kamis (24/10/2024). 

Sebaliknya, di posisi cabup nomor 2, Gunawan, strateginya mungkin akan banyak mengungkap apa yang menjadi kelemahan dan kekurangan petahana selama menjabat sebagai kepala daerah. 

"Jadi, framing tiap calon akan berbeda. Petahana lebih bercerita keberhasilan, sedangkan calon penantangnya akan berupaya 'menyerang' dari kelemahan dan kekurangan. Nah, ini yang akan menjadikan forum debat paslon nanti, akan saling oposisi antarcalon," terang Aminulloh. 

Dalam kondisi demikian, kata Aminulloh, petahana akan lebih banyak mempertahankan argumentasi tentang kebaikan yang sudah dilakukan serta keberhasilannya selama memimpin Kabupaten Malang. 

Meski demikian, ia mengingatkan dalam sesi tanya jawab debat, agar calon petahana tetap menjawab dengan baik semua serangan atas kekurangannya, dari paslon lain. Bukan sebaliknya, berupaya menghindari dengan tanggapan yang keluar dari substansi yang ditanyakan. 

"Memang petahana harus mempertahankan argumen keberhasilannya dalam pemerintahan sebelumnya. Tetapi, ketika ada pertanyaan yang mengarah kebijakan yang dianggap kurang tepat, maka harus tetap dijawab dengan baik, tidak berkelit. Karena, dengan begitu masyarakat menjadi tahu dan akan bisa menilai," tandas Doktor Ilmu Sosial alumni Universitas Airlangga Surabaya ini. 

Dalam aspek komunikasi politik, lanjut Aminulloh, kesiapan calon saat debat publik sangat penting, terutama dalam penguasaan materi debat dan penjelasannya. Hal ini, mengingat debat dilihat publik tidak semata dari komunikasi verbal, melainkan juga non-verbal seperti bahasa tubuh, gesture, atau simbol lainnya. 

"Ya, jangan sampai calon tidak siap dan tidak menguasai materi, dan gugup atau kurang fokus dalam menjawab atau menanggapi dari argumen yang disampaikan," pungkasnya. 

Terpisah, Direktur Pusat Studi Demokrasi dan Kebijakan Publik (PuSDeK), Asep Suriaman, juga mengingatkan para pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Malang pada Pilkada 2024 untuk fokus menyampaikan gagasan dan visi misinya, ketimbang gimmick atau penggunaan alat, kemasan, atau adegan untuk sekadar menarik perhatian saat debat publik.

"Debat yang akan dilaksanakan menjadi kesempatan calon kepala daerah untuk menunjukkan kapabilitas sebagai calon pemimpin dan apa program kerjanya bagi masyarakat, bukan untuk menyerang lawan," tandas Asep. 

Poin penting yang harus disampaikan terkait materi debat publik, yakni visi, misi dan program pasangan calon dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memajukan daerah, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, serta menyelesaikan persoalan daerah. (*) 

Pewarta : Khoirul Amin
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.