TIMES JATIM, LAMONGAN – Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) RI, Ahmad Riza Patria, mendorong kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat pembangunan desa. Hal ini ditegaskan dihadapan ratusan anggota Persaudaraan Kepala Desa Indonesia (PKDI), Gema Desa Nasional (GDN), dan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA).
Acara yang bertajuk "Sinergitas Kementerian Desa PDT RI dengan PKDI, GDN dan Universitas Muhammadiyah Lamongan: Menuju Desa yang Gemah Ripah Loh Jinawi" ini digelar di Aula Lantai 10 UMLA, Senin (22/12/2025).
Bangun Bangsa dari Desa
Dalam arahannya, Ahmad Riza Patria menyampaikan bahwa kehadirannya di Lamongan adalah untuk menyatukan potensi kampus dan desa. Ia mengajak semua elemen untuk kembali fokus mengurus dan membangun desa.
"Asta Cita Bapak Presiden RI Prabowo Subianto adalah membangun dari desa, dari bawah, untuk pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan. Tidak ada pilihan, kalau kita ingin membangun bangsa, ya harus membangun desa," ujar Riza Patria.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menambahkan, sejumlah program unggulan pemerintah saat ini memang dirancang "pro-rakyat" yang menyasar langsung masyarakat desa, di antaranya Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP), Makan Bergizi Gratis (MBG), Cek Kesehatan Gratis dan Sekolah Rakyat, dan kenaikan harga gabah dan penurunan harga pupuk
"Semua program ini bertujuan agar masyarakat desa segera maju, sejahtera, dan bangkit," kataya.
Respon Fenomena Organisasi Kepala Desa
Menanggapi banyaknya organisasi kepala desa yang muncul di Lamongan, Riza Patria menilai hal tersebut sebagai bagian dari dinamika demokrasi yang sehat. Ia tidak khawatir hal tersebut akan memicu perpecahan.
"Ini era demokrasi dan reformasi, sesuai UUD. Semua warga bangsa punya kesempatan yang sama berpendapat dan berkumpul. Yang penting, semua untuk kepentingan bangsa, negara, dan desa," ucapnya.
Peran Kampus dan Koperasi Merah Putih
Rektor UMLA, Abdul Aziz Alimum, menyambut hangat kolaborasi ini. Ia menyatakan UMLA siap menerjunkan dosen dan mahasiswa untuk menganalisis potensi desa melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi.
"Pada bidang pengabdian, kami siap bersama desa membangun, menganalisis potensi, dan menugaskan SDM kami untuk memajukan desa itu sendiri," tutur Aziz.
Di sisi lain, Ketua Umum DPP PKDI, Sujiono, mengungkapkan fokus terdekat mereka adalah percepatan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP). Targetnya, setiap desa memiliki gerai koperasi sebagai penggerak ekonomi kerakyatan.
"Target paling dekat adalah pembangunan Kopdes. Kami memprioritaskan desa yang memiliki tanah kas desa minimal 1.000 meter persegi. Jika lahan kurang strategis, kami berkoordinasi dengan Pak Wamen untuk mencari win-win solution karena koperasi ini orientasinya adalah usaha dan profit," ujar Sujiono.
Sinergi antara pemerintah pusat, akademisi, dan organisasi desa ini diharapkan menjadi lokomotif utama dalam mewujudkan desa yang mandiri dan sejahtera sesuai visi Asta Cita. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Wamendes PDT RI Ajak Semua Elemen Fokus Urus dan Bangun Desa
| Pewarta | : Moch Nuril Huda |
| Editor | : Deasy Mayasari |