https://jatim.times.co.id/
Berita

Efek Efisiensi Anggaran, BOS Madrasah Terpangkas Lebih Separuh

Selasa, 18 Februari 2025 - 19:02
Efek Efisiensi Anggaran, BOS Madrasah Terpangkas Lebih Separuh Gedung MTS Negeri 1 Kabupaten Probolinggo di Kecamatan Paiton (FOTO: https://www.mtsn1probolinggo.sch.id)

TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Kebijakan efisiensi anggaran oleh pemerintah pusat, berdampak terhadap Bantuan Operasional Sekolah atau BOS Madrasah di bawah Kementerian Agama RI.

Besaran BOS untuk siswa Madrasah Ibtidaiyah atau MI yang semula Rp 1.100.00 per siswa, turun menjadi Rp 500 per siswa

Besaran BOS untuk siswa Madrasah Tsanawiyah atau MTs yang semula Rp 1.300.000 per siswa, turun menjadi Rp 600 per siswa.

Adapun besaran BOS untuk siswa Madrasah Aliyah atau MA yang semula Rp 1.500.000, turun menjadi Rp 700 ribu per siswa.

Penurunan nominal BOS Madrasah itu, tertuang dalam surat Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam tertanggal 14 Februari 2025.

Surat itu, ditujukan kepada sekretaris dan para direktur di lingkungan Ditjen Pendidikan Islam, pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri atau PTKIN, dan kepala Kanwil Kementerian Agama di tingkat provinsi.

Efisiensi di lingkungan Ditjen Pendidikan Islam tak hanya berdampak BOS Madrasah. Bantuan operasional pendidikan untuk pesantren juga dikepras hingga 50 persen.

Hal lain yang juga terkena dampak diantaranya Bantuan Operasional perguruan tinggi negeri atau PTN yang kena kepras 50 persen.

Dalam surat itu disebutkan, kuota efisiensi di lingkungan Ditjen Pendidikan Islam mencapai angka Rp 10,093 triliun.

Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Akhmad Sruji Bahtiar membenarkan surat tersebut saat dikonfirmasi TIMES Indonesia, Selasa (18/2/2025) sore. "Benar," tulisnya melalui pesan WhatsAp.

Secara terpisah, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah pada Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo, Barzan Ahmadi mengatakan, penurunan nominal BOS Madrasah tersebut hanya berlaku bagi madrasah negeri.

“Untuk madrasah negeri (terkena efisiensi). Yang (madrasah) swasta tidak ada potongan (terkena efisiensi),” katanya.

Sementara itu berdasarkan data Badan Pusat Statistik atau BPS, terdapat 414 MI di Kabupaten Probolinggo pada 2023. Rinciannya, 2 MI negeri, dan sisanya berstatus swasta.

Sedangkan untuk MTs, tercatat ada 222 lembaga pada 2023. Rinciannya, terdiri dari 219 MTS swasta, dan hanya 3 lembaga MTS yang berstatus negeri.

Untuk jenjang MA, terdapat 133 lembaga di Kabupaten Probolinggo. Rinciannya, terdiri dari 131 MA swasta, dan hanya 2 MA negeri. (*)

Pewarta : Muhammad Iqbal
Editor : Muhammad Iqbal
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.