TIMES JATIM, KEDIRI – Vinanda Prameswati dan KH Qowimmudin Thoha resmi menjabat sebagai sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri periode 2025-2030. Keduanya dilantik secara langsung oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, bersama 961 kepala daerah terpilih lainnya di Istana Negara, Jakarta, Kamis (20/02/2025). 

Dalam kesempatan itu, Presiden RI Prabowo Subianto mengingatkan kepada kepala daerah yang telah dilantik harus mengabdi dan berbuat baik kepada rakyat. Sebab kepala daerah dipilih oleh rakyat. Kepentingan rakyat harus dijaga dan diperjuangkan. 

"Saudara adalah pelayan rakyat dan abdi rakyat. Perjuangkan rakyat untuk perbaikan hidup mereka. Walau kita berasal dari partai, agama dan suku yang berbeda-beda tetapi kita telah lahir dalam keluarga besar Nusantara," ujar Presiden. 

Sementara itu, usai dilantik, Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati menegaskan siap melaksanakan arahan-arahan yang diberikan oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto untuk melayani dan memperjuangkan kepentingan rakyat. 

Fokus pembangunan Kota Kediri k edepan akan melalui visi mapan (Maju, Agamis, Produktif, Aman, dan Ngangeni) dimana didalamnya termuat sejumlah misi serta tujuh prioritas utama (Sapta Cita) akan menjadi fondasi dalam mengarahkan pembangunan kota. 

“Setiap misi ini menggambarkan rangkaian upaya-upaya yang akan kami laksanakan untuk mewujudkan Kota Kediri yang MAPAN,” jelas Vinanda Prameswati.

Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati menambahkan membangun kota yang maju dan sejahtera membutuhkan langkah strategis, yang memastikan seluruh aspek kehidupan masyarakat mendapat perhatian yang seimbang. 

Setiap sektor harus berkembang secara beriringan, mulai dari pemerataan pembangunan di tingkat komunitas, peningkatan kualitas sumber daya manusia, tata kelola pemerintahan, hingga penataan kota yang berkelanjutan. 

“Sapta Cita menjadi komitmen utama dalam menciptakan kota yang lebih sejahtera, berdaya saing, dan berkelanjutan dalam lima tahun ke depan,” ungkapnya.

Pelantikan itu sendiri adalah momen bersejarah bagi bangsa Indonesia, dimana ini adalah kali pertama kali dilantik 33 gubernur, 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota dan 85 wakil wali kota. Dengan total 961 kepala daerah dari 481 daerah dilantik serentak. (*)