https://jatim.times.co.id/
Berita

Masakan Busuk Mendadak, Dapur MBG di Dadapan Banyuwangi Stop Pengiriman ke Sekolah

Selasa, 28 Oktober 2025 - 17:36
Masakan Busuk Mendadak, Dapur MBG di Banyuwangi Stop Pengiriman ke Sekolah SPPG Dapur MBG Dadapan Banyuwangi. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia).

TIMES JATIM, BANYUWANGI – Apa yang dilakukan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) Desa Dadapan, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, Jawa Timur, patut diacungi jempol. 

Ya. Demi menjaga keselamatan ribuan siswa penerima program makan bergizi, dapur MBG memilih untuk menghentikan pengiriman makanan setelah mendapati masakan ayam yang telah siap saji mendadak berbau busuk.

Kepala SPPG Dapur MBG Dadapan, Dana Wijaya, menuturkan bahwa keputusan menghentikan distribusi makanan pada Senin, 27 Oktober 2025, diambil setelah timnya menemukan adanya kontaminasi silang pada bahan makanan.

“Sebanyak 500 ompreng sampel kami buka satu per satu. Ternyata ayamnya bau. Demi keamanan anak-anak, kami memutuskan tidak mengirim makanan ke sekolah,” ujar Dana, Selasa (28/10/2025).

Temuan tersebut membuat dapur MBG Dadapan menghentikan sementara seluruh pengiriman ke lima desa penerima manfaat, yakni Dadapan, Kedayunan, Kalirejo, Pondoknongko, dan Pendarungan. Alhasil, langkah ini menyelamatkan sekitar 3.630 siswa penerima makan bergizi dari potensi keracunan pangan.

SPPG-Dapur-MBG-Dadapan-Banyuwangi-R.jpgKepala SPPG Dapur MBG Dadapan, Dana Wijaya. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia).

Usut punya usut, penyebab utama masalah ini berasal dari freezer penyimpanan bahan baku yang tidak cukup dingin, sehingga daging ayam yang telah disimpan mengalami kerusakan sebelum diolah. Pihak dapur langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Badan Gizi Nasional untuk mendapatkan tindak lanjut.

Kerugian akibat insiden ini ditaksir mencapai Rp60 juta. Meski demikian, Dana menegaskan bahwa keselamatan penerima manfaat jauh lebih penting dibanding nilai kerugian.

“Soal penggantian kerugian masih menunggu keputusan. Kalau nanti diganti, kami akan distribusikan makanan pengganti pada hari Sabtu dengan menu kering seperti roti, telur, dan susu. Jadi anak-anak tetap dapat jatah gizi dobel di akhir pekan,” jelasnya.

Dana juga menyoroti masalah kualitas bahan dari pemasok yang kerap menurun di pengiriman keempat atau kelima. Untuk itu, dapur MBG Dadapan menerapkan sistem ‘beli putus’, agar para supplier berlomba menjaga kualitas bahan makanan mereka.

“Kami tidak tebang pilih untuk supplier, yang penting kualitas bahan baku mereka berkualitas,” kata Kepala SPPG Dapur MBG Dadapan Banyuwangi, Dana Wijaya. 

Keputusan berani ini menuai apresiasi dari lapisan masyarakat setempat. Meski merugi secara materi, langkah Dapur MBG Dadapan dinilai mencerminkan integritas dan tanggung jawab tinggi terhadap kesehatan generasi penerus bangsa. (*)

Pewarta : Fazar Dimas Priyatna
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.