https://jatim.times.co.id/
Berita

DPRD Banyuwangi Kawal Penuh Pengawasan Program Makan Bergizi Gratis

Selasa, 28 Oktober 2025 - 18:42
DPRD Banyuwangi Kawal Penuh Pengawasan Program Makan Bergizi Gratis Anggota Komisi IV DPRD Banyuwangi, Zamroni S.H. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, BANYUWANGI – Anggota Komisi IV DPRD Banyuwangi, Zamroni S.H., menegaskan komitmennya untuk terus mengawal pelaksanaan program Presiden Prabowo, Makan Bergizi Gratis (MBG) agar berjalan aman dan higienis.

Ya, komitmen itu Zamroni sampaikan usai menerima laporan sejumlah dugaan kasus keracunan MBG di beberapa sekolah Banyuwangi.

Teranyar, pada tanggal 24–25 Oktober 2025, keracunan makanan terjadi pada 133 siswa di wilayah Kecamatan Kalipuro. Mereka berasal dari MA Nurul Khoiroh sebanyak 100 siswa, SMP NU Gombengsari 13 siswa, dan SMPN 3 Kalipuro 20 siswa.

Dari hasil penyelidikan awal, penyebab keracunan diduga berasal dari dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kelir yang dikelola oleh Yayasan Cakra Danta Berdikari.

Hasil uji Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Banyuwangi, menunjukkan bahwa makanan dari SPPG yang berlokasi di Desa Kelir, Kecamatan Kalipuro, itu terkontaminasi bakteri Escherichia coli (E. coli). Bakteri ini ditemukan pada sampel air, makanan, dan alat masak yang digunakan dalam proses pengolahan.

Dari hasil pemeriksaan usap rektal kepada 14 siswa, empat sampel di antaranya juga positif terkontaminasi bakteri E. coli. Temuan ini semakin memperkuat dugaan bahwa sumber kontaminasi berasal dari makanan, yang kemungkinan besar disebabkan oleh penggunaan air dan peralatan masak yang tidak bersih.

E.coli sendiri merupakan bakteri yang hidup di usus manusia dan hewan, dan jika tertelan melalui makanan terkontaminasi, dapat menyebabkan diare, muntah, hingga demam.

Menindaklanjuti kejadian itu, Dinas Kesehatan Banyuwangi bersama Badan Gizi Nasional (BGN) langsung menutup sementara dapur SPPG Kelir. Seluruh fasilitas diminta dilakukan pembersihan total dan disinfeksi, mengganti sumber air, serta melatih ulang penjamah makanan tentang standar kebersihan pangan.

Langkah pengawasan kini diperketat dengan melakukan evaluasi kebersihan dan sanitasi di seluruh dapur penyedia makanan MBG. Pemeriksaan terhadap air, bahan makanan, serta peralatan masak juga akan dilakukan berkala untuk memastikan setiap makanan yang disajikan benar-benar aman dan layak dikonsumsi.

Anggota Komisi IV DPRD Banyuwangi, Zamroni S.H., menyampaikan bahwa program MBG adalah langkah baik pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi anak, namun harus dijalankan dengan standar ketat.

“Kami sangat mendukung program ini, tapi keselamatan anak-anak harus menjadi prioritas utama. Jangan sampai program yang niatnya baik justru menimbulkan masalah kesehatan,” kata Zamroni, Selasa (28/10/2025).

Zamroni menegaskan, DPRD akan mengawal penuh proses perbaikan dan pengawasan di lapangan. Pihaknya juga meminta evaluasi menyeluruh terhadap setiap SPPG, termasuk sertifikasi dapur dan pemeriksaan rutin terhadap tenaga penjamah makanan.

Pengawasan bukan sekadar formalitas, lanjut Zamroni, tapi bentuk tanggung jawab bersama dalam menjamin hak anak-anak untuk mendapat makanan yang aman dan bergizi.

“Kasus ini menjadi pembelajaran penting bagi semua pihak. Ke depan, DPRD Banyuwangi berharap program Makan Bergizi Gratis tetap berjalan dengan lebih baik, membawa manfaat nyata bagi tumbuh kembang anak-anak, tanpa mengesampingkan aspek kesehatan dan keselamatan mereka,” tuturnya. (*)

Pewarta : Muhamad Ikromil Aufa
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.