TIMES JATIM, PACITAN – Langkah demi langkah, detik demi detik, akhirnya terbayar sudah. Tim Ekspedisi Merah Putih resmi menuntaskan perjalanan panjangnya menyusuri pesisir Pacitan, Kamis (21/8/2025).
Sejak 19 Agustus 2025 kemarin, di Pantai Nyawiji dan Wilayah Sudimoro para pejuang merah putih ini mengarungi 70 mil garis pantai, menembus teriknya matahari, hembusan angin laut, hingga ombak Samudera Hindia yang tak pernah berhenti bergemuruh.
Finish di Pantai Pancer Door, mereka disambut penuh rasa haru dan bangga oleh ribuan warga Pacitan. Tidak hanya masyarakat, hadir pula tokoh-tokoh penting bangsa.
Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono, bersama Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), serta Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, Wabup Gagarin bersama jajaran Forkopimda, ikut berdiri memberi hormat.
Teriakan, tepuk tangan, dan kibaran bendera merah putih mewarnai suasana. Warga tak kuasa menahan rasa bangga melihat tanah kelahirannya menjadi saksi sebuah sejarah bangkitnya pariwisata di tanah Kelahiran Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyon.
"Ini pertama kali di Pacitan ada event Ekspediai Merah Putih, saya sebagai warga Pacitan tentu senang baget. Ribuan masyarakat kumpul menyaksikan datangnya para tim EMP yang baru saja sampai," kata, Nauval, warga Pacitan yang melihat.
Pesan Haru dari AHY: Kita Bagian dari Sejarah
Dalam sambutannya, AHY menyampaikan rasa syukur dan harapan besar.
“Dirgahayu ke-80 Republik Indonesia! Hari ini kita semua menjadi bagian dari sejarah. Tim Ekspedisi Merah Putih baru saja menuntaskan perjalanan menyisir sepanjang pantai sejauh 70 miles. Dari barat ke timur, pantai Pacitan begitu indah. Semoga dunia mengetahui keindahan ini,” ujarnya.
Dengan suara lantang, disambut tepuk tangan meriah. AHY juga menegaskan, keindahan Pacitan tidak hanya untuk dinikmati, tapi juga bisa menjadi jalan bagi kemajuan daerah.
“Pacitan punya potensi kelas dunia, terutama untuk surfing. Sudah banyak wisatawan asing yang datang, dan saya yakin akan semakin banyak lagi. Semoga semangat 70 Miles Se Paradise ini menjadi awal kebangkitan pariwisata Pacitan. Jika pariwisatanya berkembang, maka ekonominya pun akan ikut tumbuh,” tambahnya.
Dengan mata berbinar, ia menutup pesannya. “Semoga impian ini tidak hanya terlewat saja, tapi benar-benar menjadi pembangkit Pariwisata Pacitan menuju kelas dunia.”ucapnya.
Momen itu tak hanya tentang menyelesaikan perjalanan fisik. Ia adalah simbol perjuangan, cinta tanah air, dan kebersamaan. Warga Pacitan yang hadir merasakan kebanggaan luar biasa.
Banyak di antara mereka yang percaya, ekspedisi ini akan menjadi tonggak sejarah kebangkitan pariwisata di daerah 70 Miles Se Paradise ini. (*)
Pewarta | : Rojihan |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |