TIMES JATIM, SIDOARJO – Kabupaten Sidoarjo dikenal sebagai salah satu daerah dengan pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang cukup pesat. Tidak sedikit produk UMKM lokal yang kini menembus pasar global.
Namun, di sisi lain, masih banyak pelaku UMKM yang usahanya jalan di tempat dan belum mampu bersaing di tingkat internasional.
Melihat kondisi tersebut, Anggota Komisi B DPRD Sidoarjo, Muhammad Dian Felani, mendorong Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sidoarjo agar lebih gencar melakukan pendampingan terhadap para pelaku UMKM.
Langkah ini dinilai penting agar produk-produk unggulan UMKM Sidoarjo dapat terus berkembang dan menjangkau pasar ekspor.
“Saat ini produk UMKM yang tembus pasar global sudah bagus, tetapi perlu ditingkatkan melalui pendampingan yang masif dari dinas terkait,” tegas Dian Felani, Kamis (21/8/2025).
Menurut data dari Disperindag Sidoarjo, sekitar 300 produk UMKM asal Sidoarjo telah berhasil masuk ke pasar ekspor, termasuk Asia, Eropa, dan Amerika.
Produk-produk tersebut sebagian besar didominasi oleh sektor makanan dan minuman, serta olahan ikan yang menjadi ciri khas Kabupaten Sidoarjo.
Namun demikian, Dian Felani menilai masih ada banyak potensi UMKM yang belum tergarap maksimal. Produk-produk kerajinan seperti tas kulit, aksesoris, dan produk fashion, perlu mendapatkan perhatian lebih agar bisa naik kelas dan bersaing dengan produk global.
“Yang belum berkembang ini harus mendapatkan pembinaan lebih serius. Jangan sampai hanya sebagian kecil UMKM yang bisa go internasional, sementara yang lain tertinggal,” ujar mantan Ketua HIPMI Sidoarjo itu.
Mas Dian Felani juga mengingatkan bahwa pendampingan yang diberikan tidak hanya sebatas pelatihan, tetapi harus menyentuh aspek pemasaran, pengemasan, sertifikasi, hingga akses permodalan.
Dengan begitu, pelaku UMKM tidak hanya memiliki produk berkualitas, tetapi juga mampu memenuhi standar pasar ekspor.
“Kalau hanya dilatih membuat produk bagus tapi tidak diberi akses pasar, hasilnya percuma. Harus ada strategi agar mereka benar-benar siap ekspor,” politisi muda Partai Golkar tersebut.
Ia berharap, ke depan, Disperindag bisa menjalin kerja sama lebih luas dengan pihak swasta, perbankan, dan platform digital agar UMKM Sidoarjo tidak hanya bergantung pada pasar lokal.
Dengan dukungan yang tepat, produk-produk unggulan dari Kabupaten Sidoarjo diharapkan tidak hanya menjadi primadona di dalam negeri, tetapi juga mampu bersaing di kancah global. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk menjadikan UMKM sebagai penggerak utama ekonomi daerah. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Anggota Komisi B DPRD Sidoarjo Dian Felani Dorong Disperindag Perkuat Pendampingan UMKM agar Naik Kelas
Pewarta | : Syaiful Bahri |
Editor | : Deasy Mayasari |