https://jatim.times.co.id/
Berita

Khun Ya’s Kitchen Hadirkan Kuliner Thailand di Bandung

Selasa, 10 September 2024 - 04:45
Khun Ya’s Kitchen Hadirkan Kuliner Thailand di Bandung Hidangan khas kuliner Thailand yang jadi menu kongkow bareng teman atau relasi dan lainnya yang disajikan oleh Khun Ya's Kitchen di Bandung. (Foto: Djarot/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, BANDUNGKuliner Thailand dikenal dengan perpaduan sempurna antara rasa pedas, asam, manis, dan gurih yang memanjakan lidah. Kekayaan rasa khas negeri gajah tersebut semakin menarik perhatian konsumen melalui sentuhan bumbu Nusantara yang memperkaya cita rasa makanan Thailand dengan dimensi baru.

Bagi Masyarakat Bandung dan wisatawan, rasa pedas, asam, dan manis merupakan rasa yang sudah familiar di lidah. Dengan “persamaan” rasa tersebut ditambah dengan perpaduan cita rasa kuliner Thailand dan Nusantara, membuat hasil racikan kuliner semakin lengkap.

“Di Khun Ya’s Kitchen ini, semua menyajikan makanan Thailand yang otentik. Semua itu berdasarkan resep-resep, bahan yang aku pelajari selama hidup Bersama nenek di Thailand,” ujar Chanisorn Chandaeng, Owner Khun Ya’s Kitchen, Senin (9/9/2024).

“Belajar memasak makanan Thailand ini sebetulnya bersama ayah dan ayah belajar sama nenek. Ayah saya suka masak dan dia meneruskan kesukaannya sama aku,” ulasnya.

Menurut Chanisorn Chandaeng yang akrab dipanggil Nisorn dengan mempelajari menu-menu makanan dan minuman Thailand, tak terasa menu yang dihasilkan sudah sekitar seratus menu.

Ia menginformasikan bahwa selama ini yang sering menjadi unggulan pesanan adalah sup Thailand atau yang lebih dikenal dengan nama Tom Yam Creamy. Tom Yam ini dikenal dengan rasa dan aroma seafood sehingga membuat pelanggan menyukainya.

“Selain itu, ada satu menu kuliner Thailand yang rasanya hampir sama dengan masakan dari Jawa Tengah seperti Garang Asem. Mungkin saja, ada sangkut pautnya dengan daerah Jawa tersebut. Nama kulinernya adalah Tom Kha Gai Soup,” jelas Nisorn.

Nisorn pun menceritakan bagaimana mula berdirinya Khun Ya’s Kitchen ini. Setelah pulang menempuh pendidikan kesarjanaan di negara German, ia pun tergerak untuk buat usaha. Awal ide usaha adalah membuka minuman Jus Sehat di Surabaya karena orang-orang akan memerlukan jus tersebut untuk jaga kesehatannya. 

Namun, masukan dari orangtua Nisorn berharap tidak hanya jualan minuman atau jus sehat saja tetapi disertai dengan makanannya.

Ia yang bersekolah SMA di Bandung akhirnya memutuskan untuk buka usaha di Bandung saja dan usaha awal berlokasi di Jl RE Martadinata sejak 2023 hingga kini berpindah di tempat yang lebih luas di Batununggal.

Nisorn mengutarakan dengan semakin berjalannya waktu, menu yang dibuat semakin banyak, akhirnya ia merekrut karyawan untuk membantunya.

“Untuk karyawan di sini, itu terbagi menjadi dua shift. Saya ingin mereka bekerja tidak lebih dari tujuh jam sehingga bisa dibagi dua untuk waktu buka hingga malam,” tuturnya.

“Saya membuka rumah makan ini agar orang-orang bisa tahu bahwa makanan Thailand di Khun Ya’s ini, bumbunya begitu kental dan rasanya “nendang”. Saya perhatikan untuk menu makanan Thailand yang ada di Bandung itu masih belum seperti yang kami produksi, karenanya kami buka menu makanan Thailand ini,” imbuh Nisorn.

Nisorn menekankan kepada para penggiat kuliner di Bandung jika ingin merasakan menu Tom Yam yang tak jauh beda di Thailand maka bisa datang ke tempatnya.

Ia menerangkan bahwa masakan di Thailand itu terdapat dua “pengaruh” yang mewarnai hasil kulinerannya. Untuk daerah utara, masakan Thailand-nya akan berasa manis atau pedas-pedas lada, itu artinya pengaruh dari China. Sementara itu, bagi yang mendapat pengaruh dari daerah Selatan, maka kuliner racikannya seperti masakan melayu karena Lokasi masyarakat Thailandnya terkena pengaruh dari daerah-daerah dekat sekelilingnya.

Sementara untuk minuman asal Thailand yang cukup popular di Indonesia, adalah semisal Thai Tea, minuman tersebut mudah proses pembuatannya. Di negara asalnya bahkan dikenal bahwa pembuat Thai Tea itu seperti pedagang minuman di Indonesia. Sudah sedemikian merakyatnya.

“Kalau sekarang, aku keluarkan menu kopi juga karena mendengar permintaan customer yang berkunjung dan makan disini. Saya juga ingin membuat customer itu betah dan Kembali lagi, makanya dibuatkanlah kedai kopi juga. Tujuannya melengkapi permintaan konsumen,” pungkasnya menutup pembicaraan. (*)

Pewarta : Djarot Mediandoko
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.