TIMES JATIM, JOMBANG – Gelombang dukungan terhadap pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Jombang nomor urut 2, H Warsubi dan KH Salmanudin Yazid (Warsubi-Salman) semakin besar. 

Kali ini, dukungan tersebut datang dari berbagai paguyuban Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jombang, yang menyatakan komitmen mereka untuk memenangkan pasangan ini di Pilkada Jombang 27 November 2024.

Beberapa paguyuban PKL, seperti Paguyuban PKL Fly Over Peterongan, Paguyuban Bangjo (Barisan Pedagang Jombang), Paguyuban PKL Kebonrojo, dan Paguyuban PKL Jl Dr Sutomo, telah secara bergantian melakukan deklarasi dukungan di waktu dan lokasi berbeda.

Pada Selasa (22/10/2024) sekitar pukul 11.00 WIB, Paguyuban PKL Kebonrojo menjadi yang terbaru melakukan deklarasi. Bertempat di Taman Kebonrojo, para PKL ini berkumpul dengan sederhana, duduk lesehan di atas tikar sambil mengenakan kaus hitam bertuliskan "Paguyuban PKL Kebonrojo". 

Selain berdiskusi santai, mereka juga memanjatkan doa bagi pengurus Serikat Pedagang Kaki Lima (Spekal) Jombang, terutama H Warsubi, yang dianggap sangat peduli pada kesejahteraan para PKL.

Pendik, koordinator Paguyuban PKL Kebonrojo, menyatakan alasan dukungan ini sangat jelas. "Warsubi selalu memberikan perhatian yang besar kepada PKL dan komunitas informal lainnya. Karena itu, kami siap berjuang untuk memenangkan Warsubi-Salman di Pilkada mendatang," ujarnya dengan penuh semangat.

Setelah diskusi, para PKL bersama-sama berdiri dan meneriakkan yel-yel mendukung pasangan WarSa (Warsubi-Salman) dengan penuh antusias. "Hidup WarSa! WarSa menang! WarSa, WarSa, Yess!" seru mereka serempak, menutup acara dengan semangat tinggi.

Tidak hanya dari Paguyuban PKL Kebonrojo, deklarasi dukungan juga datang dari Paguyuban PKL Jl Dr Sutomo Jombang. Diperkirakan lebih dari 300 pedagang di lokasi ini akan berkumpul dan menyatakan dukungan mereka pada Selasa sore. 

Menurut Halim, salah satu pedagang, segala persiapan telah dilakukan secara gotong royong. "Insya Allah, sore ini deklarasi kita laksanakan. Semua sudah siap," ujarnya.

Menariknya, semua deklarasi yang dilakukan oleh para PKL ini murni atas inisiatif mereka sendiri, tanpa ada dorongan atau campur tangan dari pihak lain. Bahkan, seluruh biaya kegiatan ditanggung secara mandiri melalui iuran sukarela antar pedagang. 

"Kami swadaya, semua pedagang berpartisipasi dengan penuh keikhlasan," jelas Pendik. (*)