https://jatim.times.co.id/
Berita

Dibangun dengan Dana Miliaran, Terminal Wisata Pasrepan Sepi Dan Mangkrak!

Selasa, 22 Oktober 2024 - 14:59
Dibangun dengan Dana Miliaran, Terminal Wisata Pasrepan Sepi dan Mangkrak! Kondisi terkini Terminal Wisata Pasrepan yang dikelola Dishub Kabupaten Pasuruan, yang terkesan mangkrak dan sepi. (Foto: Robert Ardyan)

TIMES JATIM, PASURUAN – Kawasan wisata Bromo yang juga masuk dalam wilayah Kabupaten Pasuruan, mengalami kenaikan pengunjung atau wisatawan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun. Namun, terminal Wisata Pasrepan kini mangkrak.

Bahkan saat ini bila terdapat libur panjang atau long weekend, bisa dipastikan kawasan wisata Bromo akan mengalami kepadatan pengunjung. 

Namun, ramainya wisata Bromo, justru berbanding terbalik dengan kondisi Terminal Wisata Pasrepan milik Pemkab Pasuruan, yang dikelola oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pasuruan.

Terminal wisata yang dibangun dengan tujuan untuk menggaet wisatawan yang hendak naik ataupun turun dari Bromo tersebut, kini kondisinya mengenaskan. 

Selain sepi, terminal wisata yang diproyeksikan sebagai tempat transit atau rest area bagi wisatawan tersebut, kondisinya juga terkesan mangkrak dan kumuh.

Di beberapa sudut, tampak sampah yang menumpuk dan berserakan. Sejumlah bangunan kios-kios juga banyak yang tutup atau tidak ditempati.

Bahkan fasilitas Musholla yang ada di pojok selatan pun kotor serta berdebu, bertanda tak pernah difungsikan. 

Begitupun pos pengamanan, alih-alih berada paling depan. Kondisinya juga tak kalah memprihatinkan, dibeberapa bagian ada yang mengalami kerusakan dan cat nya pun mulai terlihat usang.

Menurut salah seorang pedagang buah yang lokasinya bersebelahan dengan terminal wisata tersebut. Terminal itu hanya ditunggui oleh 2 orang karyawan Dishub yang bergantian untuk menjaga serta merawat terminal wisata Pasrepan tersebut. 

Tentu saja kondisi mangkraknya Terminal Wisata Pasrepan, tidak sesuai dengan ekspetasi yang diharapkan oleh Dishub. Dimana sejatinya, restribusi dari kendaraan wisatawan yang transit akan jadi sumber pendapatan asli daerah (PAD).

Terminal-Wisata-Pasrepan-a.jpg

Padahal, terminal wisata yang dibangun dengan dana milyaran rupiah itu, lokasinya cukup strategis. Selain berada di tepi jalur utama menuju kawasan wisata Bromo, juga berada di dekat Pasar Tradisional Pasrepan dan Pasar Buah Pasrepan. 

Diketahui, pembangunan terminal wisata ini merupakan proyek pembangunan multiyears yang berlangsung selama 4 tahun, dimulai di tahun 2014. Selama 3 tahun sebelumnya, pembangunan menghabiskan dana Rp 3,7 miliar.

Anggaran itu digunakan untuk pengurukan, pembangunan fondasi, kios, terminal, transit kendaraan, kantor, dan mushalla. 

Sedangkan di tahun ke empat atau 2018, dianggarkan dana sebesar Rp 1,3 miliar. Dana itu digunakan untuk penambahan fasilitas di sisi selatan.

Mulai pembangunan kantor, tempat istirahat pengunjung atau pendapa, dan pos keamanan. 

Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat Bromo yang juga pegiat wisata, Trisno Sudigdo. Menyayangkan muspronya keberadaan Terminal Wisata Pasrepan yang sepi dan tidak bermanfaat.

Bagaimana agar terminal itu ramai? Trisno menyarankan, perlu ada event-event atraksi. Bentuknya seperti apa, itu bergantung Dishub Kabupaten Pasuruan selaku pengelola dan menyesuaikan dengan tempat wisata. Ibaratnya, semut sudah ada.

Tinggal bagaimana memberikan gula agar semut itu berkumpul di tempat tersebut. 

Terminal Wisata Pasrepan merupakan sebuah tempat transit yang terintegrasi. Kata Trisno, konsep awalnya, wisawatan yang datang dari Bandara Juanda, naik mobil Damri menuju ke Bromo, melewati Pohjentrek, Gondang Wetan, dan Pasrepan.

Lalu, berhenti di terminal wisata Pasrepan dan menikmati lokal wisdom produk seperti oleh-oleh, kuliner dan buah-buahan.

Karena Pasrepan dikenal sebagai sentral buah Durian, Nangka, Mangga, Petai dan sayur-mayur. Sampai di Puspo berhenti di rest area dan berakhir di Tosari. 

Hingga berita ini ditulis, Kadishub Eka Wara Brehaspati belum memberikan statement terkait pengelolaan Terminal Wisata Pasrepan kedepannya dan mengapa Terminal Wisata Pasrepan dibiarkan mangkrak. (*)

Pewarta : Robert Ardyan
Editor : Yatimul Ainun
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.