TIMES JATIM, LAMONGAN – Siswa tunagrahita di SLB Negeri Lamongan kini punya cara baru belajar matematika lewat game digital Math Zoo Adventure. Inovasi ini lahir dari kreativitas mahasiswa Universitas Islam Lamongan (Unisla) melalui Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) yang digelar Juli hingga Oktober 2025.
Game ini berawal dari temuan bahwa pemahaman penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat pada siswa tunagrahita masih rendah. Tim PKM kemudian merancang media berbentuk petualangan di kebun binatang.
“Dalam game ini, siswa menjadi penjaga kebun binatang (zoo keeper) dan hanya bisa melanjutkan perjalanan jika berhasil menjawab soal matematika dengan benar,” kata Amandanisa, Tim PKM Unisla, Kamis (14/8/2025).
Kepala SLB Negeri Lamongan, Vetra El Rahma, merasakan langsung perubahan positif dari penggunaan media ini. “Anak-anak kami biasanya cepat lelah, mudah tantrum, dan sulit fokus. Namun dengan game ini, mereka lebih sabar menunggu giliran, lebih antusias, bahkan mulai mandiri berhitung,” tutur Rahma.
Selain memacu semangat belajar, Math Zoo Adventure juga membantu pengendalian emosi. Guru pendamping ikut menyusun instrumen soal agar tingkat kesulitannya sesuai kemampuan siswa.
“Kami berterima kasih kepada Ditjen Diktiristek, Universitas Islam Lamongan, dan guru-guru SLB Negeri Lamongan. Semoga Math Zoo Adventure menjadi inspirasi media pembelajaran lain untuk anak berkebutuhan khusus,” ucapnya.
Pendekatan berbasis edugame ini mengubah suasana kelas menjadi lebih hidup. Siswa belajar sambil bermain, melatih konsentrasi, logika, serta kemandirian tanpa merasa tertekan.
Melalui program ini, Unisla membuktikan bahwa kreativitas mahasiswa mampu memberi solusi nyata di dunia pendidikan inklusif. “Kami ingin menunjukkan bahwa matematika bisa diajarkan secara humanis dan menyenangkan, apalagi bagi anak berkebutuhan khusus,” katanya.
Dengan inovasi belajar matematika lewat game digital Math Zoo Adventure ini, SLB Negeri Lamongan berharap motivasi belajar siswa terus meningkat sehingga menjadi bekal penting untuk kemandirian mereka di masa depan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Game Math Zoo Adventure Jadikan Siswa Tunagrahita di Lamongan Betah Belajar Matematika
Pewarta | : Moch Nuril Huda |
Editor | : Deasy Mayasari |