TIMES JATIM, SURABAYA – Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar mengunjungi Asrama Sekolah Rakyat Menengah Atas XXI Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Kamis (14/8/2025). Dalam kunjungan ini, Menko Muhaimin memastikan para siswa mendapat pelayanan prima selama tinggal di Asrama Sekolah Rakyat. Terdapat 100 orang siswa. Sehari-hari, mereka boarding school dan tinggal di Kampus Unesa.
Dia juga menyapa dan memberikan pesan kepada siswa-siswi untuk bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu. Di samping itu, ia berharap Rektor Unesa serta Kepala Sekolah Rakyat agar dapat memetakan talenta siswa sebagai bekal merumuskan cita-cita masa depan.
Menko Muhaimin Iskandar saat mengunjungi Asrama Sekolah Rakyat Menengah Atas XXI Unesa, Kamis (14/8/2025). (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
"Jangan pernah minder," kata Menko Muhaimin.
Menko Muhaimin Iskandar mengungkapkan, bahwa Sekolah Rakyat merupakan program rumusan Presiden Prabowo Subianto yang dilaksanakan oleh lintas lembaga kementerian sehingga prosesnya terus dikawal secara ketat.
"Program ini bertujuan untuk memutuskan rantai kemiskinan," kata Menko.
Muhaimin tak luput memuji semangat para siswa di Sekolah Rakyat Unesa. Dia berharap selama tiga tahun siswa betul-betul memiliki keinginan mengoptimalkan kemampuan akademis, karena nantinya mereka berpotensi mendapatkan beasiswa di Unesa.
Di sisi lain, Menko mengapresiasi Unesa yang telah menyediakan fasilitas gedung sebagai Sekolah Rakyat sekaligus asrama bagi siswa.
"Ini prestasi bagus untuk Unesa yang merelakan sebagian gedungnya untuk Sekolah Rakyat," katanya.
Menko berharap seluruh kampus negeri mempersiapkan diri menjadi pelaksana Sekolah Rakyat sebagai bagian pengabdian masyarakat dan upaya integral Presiden dalam memutuskan mata rantai kemiskinan.
"Yang memikirkan kurikulum bukan main-main, mulai dari Pak Presiden langsung, jadi beruntung anak-anakku yang masuk di Sekolah Rakyat ini," ucapnya.
Fenomena Kaburnya Siswa
Terkait fenomena kaburnya siswa dari Asrama Sekolah Rakyat di beberapa daerah, menurut Menko Muhaimin merupakan hal yang wajar.
"Itu wajar, pasti ada error yang terjadi, (karena, red) perubahan kultur perubahan hidup sehari-hari. Itu (error, red) pasti ada," ujar Menko Muhaimin.
Pemerintah melalui kementerian terkait tengah melakukan penelusuran akar permasalahan penyebab kaburnya siswa dari asrama.
"Semua yang bermasalah kita tangani, karena masuk di sini (Sekolah Rakyat, red) tanpa syarat. Syaratnya hanya satu, Desil I," ujarnya.
Diketahui, 100 orang siswa mengemban pendidikan di Sekolah Rakyat Unesa. Menurut Kepala Sekolah Rakyat Menengah Atas XXI Unesa, Prapti Wardani, selama ini tidak ada keluhan berarti dari siswa. Pembelajaran berlangsung dengan lancar sebagaimana sekolah menengah atas pada umumnya.
Tidak ada siswa yang mengundurkan diri maupun bolos sekolah. Tidak ada pula siswa yang kabur. Karena are kampus dijaga ketat oleh pengamanan berlapis.
"Sementara tidak ada. Mudah-mudahan nggak ada," ujarnya.
Namun tak dapat dipungkiri, ada siswa yang rindu rumah dan mengalami homesick. Sekolah Rakyat Unesa bahkan mendatangkan konselor dari Puskesmas. Masalah tertangani dalam tiga kali sesi pertemuan konseling.
"Ada beberapa anak yang mungkin psikis karena adaptasi, yang tadinya mereka tidak pernah di asrama, kemudian minggu pertama dan kedua itu berat. Mereka homesick, alhamdulilah sudah tuntas," jelasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar Minta SR Unesa Petakan Talenta Siswa
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Deasy Mayasari |