https://jatim.times.co.id/
Pendidikan

Tegaskan Inklusivitas, Filkom UB Sambut 1.007 Mahasiswa Baru

Kamis, 14 Agustus 2025 - 16:57
Tegaskan Inklusivitas, Filkom UB Sambut 1.007 Mahasiswa Baru Kegiatan PKKMB Filkom UB yang berlangsung pada Kamis (14/8/2025). (Foto: Achmad Fikyansyah/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, MALANG – Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (Filkom UB) mengawali tahun akademik baru dengan semangat kebersamaan dan visi masa depan. Melalui Program Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) bertema “FILKOM Rumah Kita Bersama”, sebanyak 1.007 mahasiswa baru resmi menjadi bagian dari keluarga besar Filkom UB.

Kegiatan yang digelar pada 14–16 Agustus 2025 ini mencakup rangkaian pembekalan, kolaborasi kreatif, dan penguatan nilai kebersamaan. Mahasiswa baru berasal dari lima program studi. Yaitu Teknik Informatika (259 mahasiswa), Sistem Informasi (252), Teknik Elektro Komputer (179), Teknik Industri (184), dan Pendidikan Teknik Informatika (133).

Tahun ini, Filkom UB mencatat sejarah dengan menerima jumlah mahasiswa difabel tertinggi di Universitas Brawijaya. Yakni sebanyak 15 mahasiswa yang terdiri atas disabilitas tunarungu/tuli dan tunadaksa. Seluruh mahasiswa difabel mendapatkan dukungan penuh dari Pusat Layanan Disabilitas UB untuk memastikan proses belajar yang setara dan inklusif.

Dekan FILKOM UB, Ir. Tri Astoto Kurniawan, S.T., M.T., Ph.D., IPM, menegaskan komitmen fakultas terhadap pendidikan tanpa diskriminasi.

“Memang benar Filkom tahun ini terbesar menerima mahasiswa difabel di Universitas Brawijaya. Ini sesuai dengan visi misi kami menjadi fakultas yang inklusif,” ujarnya.

PKKMB-Filkom-UB-B.jpg

Menurut Tri Astoto, inklusivitas bukan sekadar angka penerimaan, tetapi juga kesiapan fakultas menyediakan fasilitas, pembelajaran adaptif, dan lingkungan sosial yang mendukung perkembangan semua mahasiswa tanpa terkecuali.

Salah satu sorotan PKKMB 2025 adalah kegiatan mind-map visual yang melibatkan seluruh mahasiswa baru. Setiap mahasiswa diminta menyumbangkan ide terkait solusi inovatif untuk isu-isu Sustainable Development Goals (SDGs).

Ide-ide tersebut kemudian dipadukan menjadi peta besar yang menggambarkan keterkaitan masalah global dan strategi penyelesaiannya. Kegiatan ini dirancang untuk mendorong pola pikir kritis, kolaboratif, dan sistematis.

“Kegiatan ini tidak hanya melatih kemampuan berpikir kritis dan kolaboratif mahasiswa baru, tetapi juga membangun kesadaran akan peran mereka sebagai generasi digital yang bertanggung jawab terhadap masa depan berkelanjutan,” jelas Tri Astoto.

Tri Astoto menilai bahwa perkembangan teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI), telah mengubah lanskap pekerjaan secara drastis. Profesi tradisional di bidang teknologi informasi mengalami pergeseran, namun peluang baru terus muncul.

“Dunia berjalan sangat cepat. Programmer sangat jarang, dan perkembangan teknologi AI membuat banyak job title lama terancam. Namun, di balik setiap baris kode tetap ada pikiran manusia,” tegasnya.

Dia menambahkan bahwa Filkom membekali mahasiswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan inovatif, tidak terpaku pada standar lama. Dengan kemampuan ini, lulusan dapat mengambil peran-peran baru, termasuk pekerjaan berbasis remote yang membuka peluang lebih besar, bahkan bagi mahasiswa difabel.

“Optimis mereka bisa mengambil peran karena banyak pekerjaan tidak hanya on-site tapi bisa remote. Ini sangat membuka peluang, bahkan untuk mahasiswa difabel. Mereka bisa berselancar di atas gelombang perubahan,” ujarnya optimis.

PKKMB Filkom UB tahun ini mengusung pengembangan sembilan aspek penting: kecerdasan, kreativitas, keterampilan, minat-bakat, kepemimpinan, komunikasi, kerja sama, etika, dan pengabdian. Kegiatan dirancang terukur, terkontrol, dan terkendali, dengan penugasan yang memiliki tujuan jelas dan indikator penilaian yang terdefinisi.

Selain pengenalan akademik dan nilai kebersamaan, mahasiswa baru akan mengikuti Krida Mahasiswa setiap pekan selama satu semester. Program perdana adalah Emotional and Spiritual Quotient (ESQ), yang membimbing mahasiswa mengelola kecerdasan emosional dan spiritual sebagai dasar bersikap di lingkungan akademik maupun sosial.

Tri Astoto berharap PKKMB ini menjadi awal terbentuknya generasi mahasiswa yang visioner dan memiliki rasa kepemilikan terhadap komunitasnya.

“Kami berharap PKKMB menjadi wadah menumbuhkan mimpi dan semangat besar mahasiswa baru, memfasilitasi pengenalan diri dan potensi, serta menanamkan pola pikir visioner dalam lingkungan kolaboratif yang menguatkan,” pungkasnya. (*)

Pewarta : Achmad Fikyansyah
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.