Pendidikan

Sesi Parenting, KH Agus M Najib Ungkap Pentingnya Memilih Sekolah Islam Shafta

Sabtu, 06 Agustus 2022 - 12:40
Sesi Parenting, KH Agus M Najib Ungkap Pentingnya Memilih Sekolah Islam Shafta Dr H Agus Muhammad Najib saat menjadi pemateri dalam acara webinar parenting di Sekolah Islam Shafta Surabaya, Sabtu (6/8/2022).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, SURABAYA – Sejumlah wali murid Sekolah Islam Shafta Surabaya mengikuti webinar parenting dengan pemateri Dr H Agus Muhammad Najib, MA, Sabtu (6/8/2022). 

KH Najib, demikian sapaan akrabnya, merupakan Pembantu Rektor 1 INFAKA Gresik. Dalam kesempatan ini, ia membawakan materi bertema Memaknai Belajar di Hari Kemerdekaan RI ke-77 dan Parenting Islam. 

Menurut KH Najib, keberhasilan pendidikan didukung oleh tiga unsur. Yaitu sekolah, orang tua dan siswa. Jika ketiga unsur saling memenuhi, maka misi visi pendidikan akan mudah dicapai. 

Sedangkan visi dan misi dari sebuah lembaga pendidikan atau madrasah untuk memberikan bekal ketakwaan kepada siswa dalam menghadapi kehidupan dunia dan akhirat.  "Itu secara umum begitu," tandasnya.

H-Agus-Muhammad-Najib-b.jpg

Bekal tersebut harus seimbang agar siswa mendapatkan kesuksesan. Karena kecerdasan tanpa ketakwaan hanya akan menimbulkan kerusakan. 

"Bekal ukhrowi harus kita tanamkan kepada siswa kita begitu juga duniawi. Guru harus membekali siswa menjadi murid aktif dan kreatif sehingga dia bisa hidup layak ketika di dunia," katanya. 

KH Najib memaparkan, anak adalah sesuatu yang paling berharga bagi orang tua. Mereka memberikan manfaat jika benar dalam mendidik. Demikian pula sebaliknya.  "Karena anak yang sholeh itu nantinya akan menjadi aset orang tua," ucapnya. 

Tak hanya itu saja, kiai juga mengapresiasi keberadaan lembaga Islam berhaluan ahlussunnah wal jamaah di kota besar seperti Sekolah Islam Shafta Surabaya.  "Karena sekarang ini banyak lembaga besar berlabel Islam tapi alirannya bukan ahlussunnah wal jamaah, ini kita harus hati-hati," ungkapnya. 

Ia mengimbau wali murid harus selektif dalam memilih lembaga pendidikan. Karena, sejumlah sekolah beraliran wahabi memiliki motif dan cara untuk menanamkan doktrin pada saat siswa terlanjur menempuh pendidikan cukup lama. 

"Jangan sampai orang tua salah memasukkan anak ke sekolah. Karena bagaimanapun anak adalah aset kita, jika mendapatkan pendidikan tidak benar kita akan menanggung akibatnya," ujar Pengasuh Ponpes Mambaus Sholihin, Suci, Gresik ini. 

Pada kesempatan tersebut, juga terjadi dialog interaktif antara pemateri dengan wali murid terutama terkait kekhawatiran orang tua dengan sekolah berlabel Islam namun beraliran terlarang. Mereka bertanya bagaimana cara membedakan antara sekolah Islam ahlussunnah wal jamaah dan sekolah wahabi. 

KH Najib berharap pihak Sekolah Islam Shafta dan wali santri agar serius dalam menggarap sekolah ini guna membendung aliran-aliran yang berpotensi merusak akidah. 

Sementara itu, Ketua Yayasan Al Insanul Kamil Ahmad Nashruddin mengatakan, Sekolah Islam Shafta adalah orang tua kedua bagi anak didik. Karena kebanyakan para siswa masih membutuhkan dukungan orang tua.

Bahkan dalam waktu dekat, sekolah juga akan membentuk komite orang tua untuk menyerap aspirasi mereka. 

Sementara terkait kurikulum merdeka belajar yang digagas oleh Mendikbud sangat berpengaruh terhadap cara belajar di Sekolah Islam Shafta. Oleh karena itu, pihak sekolah ingin menyerap ilmu dari sang kiai. 

"Bagaimana sisi Islam melihat kurikulum baru ini dan apa yang bisa kami lakukan Sekolah SMP dan SMA Islam Shafta untuk memberikan motivasi kepada anak-anak juga bapak ibu guru serta wali murid," terangnya. 

Merdeka Belajar memiliki makna penting bagi siswa untuk menjadi anak kebanggaan bagi wali murid dan lulus. Menurut Ahmad Nashruddin, Merdeka Belajar lebih fokus pada pembelajaran praktek langsung. 

"Karena ini program baru dan belum berjalan di tahun lalu, maka ini akan perlu pemahaman yang riil kemudian kita menterjemahkan program itu," ujarnya di sela sesi parenting Sekolah Islam Shafta yang juga menghadirkan pemateri Dr H Agus Muhammad Najib tersebut. (*)

Pewarta : Lely Yuana
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.