TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Pemerintah Desa Sukomulyo, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Jatim, tidak hanya sibuk mengurus bisnis. Di balik peternakan kambing dan domba yang menjadi tulang punggung ketahanan pangan lokal, desa ini juga menginisiasi pembentukan Tim Siaga Bencana Desa.
Langkah ganda ini menunjukkan komitmen Desa Sukomulyo untuk mewujudkan desa yang mandiri secara ekonomi, sekaligus tangguh dan siaga dalam menghadapi potensi bencana alam.
Kepala Desa Sukomulyo Sulaksono mengatakan, peternakan kambing dan domba yang dikelola Bumdes ini melibatkan warga setempat.
“Kami memelihara kambing dan sapi yang diternak oleh teman-teman Bumdes, dan juga dirawat oleh warga desa. Selain itu, kami berharap ini dapat menjadi peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar, sekaligus meningkatkan ketersediaan pangan yang bergizi bagi warga,” ujarnya Kamis (16/10/2025).
Tak hanya fokus pada ketahanan pangan, Bumdes Desa Sukomulyo juga mempersiapkan langkah-langkah antisipasi bencana alam dengan membentuk Tim Siaga Bencana skala desa. Program ini bertujuan untuk memastikan kesiapan warga dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
“Kami telah membentuk tim siaga bencana yang akan segera bertindak jika ada tanda-tanda bencana alam. Dengan adanya program ini, kami berharap desa ini bisa lebih siap dan tanggap menghadapi bencana, serta memperkuat solidaritas antarwarga,” tambahnya.
Sementara Camat Pajarakan, Sudarmono berharap, program ketahanan pangan dan kesiapsiagaan bencana ini diharapkan agar Desa Sukomulyo dalam dapat mewujudkan desa yang mandiri, tangguh, dan sejahtera.
Diharapkan, dengan adanya program ini, tidak hanya ketahanan pangan yang terjamin, namun juga ada peningkatan kesejahteraan sosial bagi seluruh warga desa.
"Dengan berbagai langkah ini, Bumdes Desa Sukomulyo harus bisa semakin berperan aktifnya dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan dan mitigasi bencana, serta membangun ekonomi desa yang berkelanjutan," pintanya. (*)
Pewarta | : Abdul Jalil |
Editor | : Muhammad Iqbal |