TIMES JATIM, MAGETAN – Puncak perhelatan akbar voli amatir nasional, Grand Final Livoli Divisi Utama 2025 kategori putri, dipastikan akan digelar di GOR Ki Mageti, Magetan menyajikan pertarungan klasik antara Petrokimia Gresik dan TNI AU Electric. Laga yang dijadwalkan Sabtu (18/10/2025) ini bukan hanya sekadar perebutan gelar, tetapi juga adu filosofi antara tim yang mengandalkan kematangan taktik dan tim yang mengunggulkan power dan kecepatan.
Pertemuan kedua tim di babak pamungkas ini diprediksi akan berlangsung alot, bahkan berpotensi menembus lima set. Petrokimia hadir dengan pengalaman dan struktur permainan yang disiplin, sementara TNI AU Electric mengusung energi muda, kecepatan transisi, dan defense lantai yang sulit ditembus.
Analisis Kekuatan dan Kelemahan Kedua Tim
Petrokimia yang dibesut oleh pelatih senior Ayub Hidayat, dikenal dengan pola permainan yang terencana. Keunggulan utama tim ini terletak pada pertahanan jaring yang digalang oleh pemain-pemain bertubuh ideal, menjadikannya tim dengan rata-rata blocking terbaik di turnamen.
Sementara tim TNI AU Electric di bawah arahan pelatih Alim Suseno menampilkan voli dengan tempo tinggi. Tim ini unggul dalam aspek speed dan daya juang, yang didukung oleh stamina prima pemain-pemain mudanya.
Ayub Hidayat, Pelatih Petrokimia kepada TIMES Indonesia mengatakan bahwa aspek mental sebagai penentu utama di final. Ia menekankan timnya harus bermain tanpa beban dan efektif memanfaatkan kelemahan lawan.
"Pertandingan Grand Final Livoli selalu tentang kematangan mental dan eksekusi. Kami tahu TNI AU sangat cepat dan punya stamina kuda. Kunci kami adalah meminimalkan unforced error dan memaksimalkan disiplin blok di setiap rotasi. Siapa yang mampu menjaga fokus dan konsisten di set-set kritis, dia yang akan jadi juara di Magetan ini," tegas Ayub Hidayat.
Sementara itu, Pelatih TNI AU Electric, Alim Suseno, menyatakan bahwa timnya akan memanfaatkan kecepatan sebagai senjata utama untuk mengalahkan struktur Petrokimia.
"Kami menghormati Petrokimia sebagai tim yang sangat solid. Namun, kami akan memaksa mereka bermain di tempo tinggi yang kami miliki. Kami akan menggunakan serangan cepat dari pinggir dan tengah untuk menghindari blok mereka. Ini adalah pertarungan stamina, dan kami yakin TNI AU siap bermain hingga set kelima," ungkap Alim Suseno.
Pertandingan final Livoli Divisi Utama 2025 di sektor putri ini akan menjadi roller coaster emosi. Namun, keunggulan Petrokimia dalam net defense dan pengalaman bermain di final diyakini akan menjadi pembeda tipis. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Final Livoli Divisi Utama 2025 Putri, Duel Taktik Petrokimia vs Kecepatan TNI AU Electric
Pewarta | : M. Marhaban |
Editor | : Deasy Mayasari |