TIMES JATIM, MALANG – Rektor UIN Maliki Malang, Prof Zainuddin resmi mengeluarkan surat edaran yang menginstruksikan seluruh satuan kerja (satker) di lingkungan UIN Malang untuk melakukan penghematan anggaran. Hal itu tertuang dalam Surat Edaran Nomor 778 Tahun 2025.

Kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja serta arahan Direktur Jenderal Pendidikan Islam mengenai optimalisasi pengelolaan anggaran di lingkungan perguruan tinggi Islam.

Dalam surat edaran tersebut, terdapat beberapa ketentuan utama mengenai efisiensi belanja, di antaranya soal Layanan perkantoran yang bersumber dari dana Rupiah Murni (RM) harus mengalami efisiensi sebesar 60%.

Pengeluaran yang berasal dari BOPTN akan dikurangi hingga 75%. Belanja dari PNBP/BLU diatur dengan efisiensi sebesar 30%, sedangkan untuk satuan kerja di luar fakultas ditetapkan efisiensi sebesar 40%.

Untuk menjaga keberlangsungan layanan Tridarma, kampus menerapkan kebijakan New Ways of Working, yaitu dengan Mengurangi belanja barang seperti alat tulis kantor (ATK), banner, dan biaya cetak. Mengoptimalkan sarana dan prasarana kampus, Meningkatkan pelaksanaan kegiatan secara daring, Menghemat penggunaan listrik dan air.

Rektor UIN Malang menegaskan bahwa langkah ini tidak hanya sekadar penghematan, tetapi juga sebagai bentuk adaptasi terhadap perubahan lingkungan akademik yang semakin digital dan efisien.

"Kita harus mengelola anggaran dengan lebih bijak agar setiap rupiah yang dikeluarkan benar-benar berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan," ujar Prof. Zainuddin.

Dengan diterapkannya kebijakan ini, seluruh satker diharapkan dapat berinovasi dalam menjalankan tugasnya dengan tetap menjaga efektivitas dan kualitas layanan akademik.

Komitmen terhadap efisiensi ini menjadi langkah penting dalam mewujudkan UIN Malang yang unggul dan berdaya saing tinggi di tingkat nasional maupun internasional. (*)