https://jatim.times.co.id/
Olahraga

Diwarnai Insiden Lampu Padam, 10 Pemain Persik Amankan Satu Poin di Kandang

Jumat, 14 Februari 2025 - 23:21
Diwarnai Insiden Lampu Padam, 10 Pemain Persik Amankan Satu Poin di Kandang Pemain Persik Kediri Majed Osman dalam laga menghadapi Persis Solo (foto : dok Persik)

TIMES JATIM, KEDIRIPersik Kediri gagal meraih poin penuh saat menjamu Persis Solo di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jumat (14/0/2/2025). Bermain di kandang sendiri, Persik yang sejak menit awal bermain dengan 10 orang menahan imbang tamunya dengan skor 0-0.  

"Sangat sulit untuk bermain dengan kondisi berkurang satu pemain. Kami bermain 10 orang selama pertandingan. Tapi dalam keadaan tersebut kami menciptakan beberapa peluang. Saya tidak puas dengan hasil ini, tapi semua pemain telah melihat yang terbaik," ujar pelatih Persik Kediri Marcelo Rospide, Jumat (14/02/2025). 

Kartu merah untuk Persik keluar saat pertandingan baru berjalan lima menit. Di awal laga, striker Persik Kediri Ramiro Fergonzi melakukan pelanggaran keras pada salah satu pemain Persis Solo. 

Wasit yang memeriksa VAR akhirnya memutuskan memberikan kartu merah pada Fergonzi, Persik pun harus bermain dengan 10 pemain. Kalah jumlah pemain, tidak membuat Persik Kediri langsung menyerah. Sepanjang babak pertama, para pemain Persik Kediri berusaha sekuat tenaga untuk mengamankan gawang mereka. 

Persis sendiri gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain mereka. Babak pertama berakhir imbang tanpa gol. Sepanjang babak pertama, wasit mengeluarkan empat kartu kuning untuk Persis Solo dan satu kartu kuning untuk Persik Kediri. 

Memasuki babak kedua, Persis terus berusaha menekan dengan memanfaatkan keunggulan jumlah pemain. Persik sendiri tetap berusaha meningkatkan permainan mereka. Tiga pergantian pemain dilakukan pada babak kedua, termasuk di dalamnya memasukkan Ze Valente. 

Pemain-Persik-Kediri-b.jpgKondisi stadion Brawijaya saat lampu padam. (Foto : yobby/TIMES Indonesia)

Di menit 71, pendukung Persik sempat bersorak saat Majed Osman sukses menggetarkan gawang lawan. Namun suka cita itu harus pupus. Setelah VAR dicek, satu pemain Persik lebih dulu dalam posisi offside. Gol pun terpaksa dianulir dan keunggulan untuk Persik pun urung terjadi.  

Menjelang akhir pertandingan, insiden memalukan terjadi. Pada menit 86, lampu stadion Brawijaya tiba-tiba padam dan membuat stadion serta lapangan permainan gelap gulita. Pertandingan harus terhenti sampai sekitar 15 menit untuk menanti lampu stadion kembali menyala. 

Usai lampu kembali menyala dan laga kembali berlanjut, kedua tim tetap berusaha saling menekan. Namun sampai peluit akhir laga, skor tetap bertahan imbang tanpa gol. 

Kondisi tersebut, menurut Marcelo Rospide tidak baik untuk permainan. Situasi tersebut, dituturkan pelatih asal Brazil tersebut pernah ia alami sebelum menukangi Persik. 

"Itu tidak baik. Karena pemain memanfaatkan cahaya untuk bisa fokus pada permainan. Ketika lampu menyala dan permainan berlanjut, pemain kehilangan fokus dan itu tidak baik. Situasi seperti ini seharusnya bisa dihindari," ujarnya lagi. 

Di momen akhir pertandingan, dua pemain Persis yakni Sho Yamamoto dan Ramadhan Sananta mendapatkan kartu merah usai mengantongi kartu kuning kedua. Kartu kuning tersebut diberikan akibat keduanya dianggap melakukan protes berlebihan kepada wasit. (*)

Pewarta : Yobby Lonard Antama Putra
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.