TIMES JATIM, SIDOARJO – Anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo, Zakaria Dimas Pratama mendorong Pemerintah Kabupaten Sidoarjo yang baru untuk program angkutan umum gratis bagi pelajar di Kota Delta. 

Program angkutan gratis bagi pelajar ini, kata Dimas yang juga menjabat Ketua DPD Partai NasDem Sidoarjo bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas siswa ke sekolah, mengurangi beban biaya transportasi bagi orang tua, meningkatkan keselamatan dan kenyamanan siswa, serta membantu mengurangi kemacetan lalu lintas di Sidoarjo.

Menurut Zakaria Dimas, program ini juga akan memberdayakan para sopir angkutan umum dengan memastikan mereka tetap mendapatkan penghasilan yang stabil melalui skema subsidi dari pemerintah daerah.

 “Program Angkutan gratis bagi pelajar, kami ingin memastikan bahwa siswa di Sidoarjo dapat berangkat dan pulang sekolah dengan aman, nyaman, dan tanpa beban biaya," Kata Mas Dimas sapaan akrab Dimas Zakaria kepada TIMES Indonesia,Sabtu (15/2/2025)

Mas Dimas melanjutkan, jika akses ke transportasi yang terjangkau masih menjadi kendala bagi sebagian siswa, terutama yang berasal dari keluarga kurang mampu. Dengan adanya angkutan gratis, diharapkan semua siswa memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan tanpa harus terkendala biaya transportasi.

 “Jika terealisasi, Program ini sangat membantu terutama bagi siswa dari keluarga kurang mampu, siswa yang rumahnya jauh dari sekolah dan harus menggunakan kendaraan umum setiap hari,” harapnya.

Selain itu, program ini akan meringankan beban ekonomi keluarga. 

"Orang tua tidak lagi harus mengeluarkan uang untuk ongkos transportasi anak-anak mereka, sehingga anggaran rumah tangga bisa dialokasikan untuk kebutuhan lain yang lebih mendesak," papar Dimas.

Menurut Dimas, salah satu aspek penting dari program ini adalah meningkatkan keselamatan siswa dalam perjalanan ke dan dari sekolah. Dengan transportasi umum yang dikelola secara profesional dan diawasi oleh pemerintah daerah, keamanan siswa akan lebih terjamin. 

“Kami ingin memastikan bahwa adik-adik kita tidak harus naik kendaraan pribadi yang kurang aman, seperti motor, yang berisiko tinggi terhadap kecelakaan lalu lintas,” jelasnya.

"Selain itu, fasilitas program angkutan gratis bagi pelajar ini juga harus didesain dengan  dilengkapi dengan fasilitas yang mendukung kenyamanan siswa. Serta pengemudi yang sudah mendapatkan pelatihan khusus," Sambung Dimas.

Dimas memaparkan jika, salah satu dampak positif lain dari program ini adalah mengurangi kemacetan lalu lintas di Sidoarjo, terutama di jam masuk dan pulang sekolah.

Saat ini, banyak orang tua yang mengantar dan menjemput anak-anak mereka menggunakan kendaraan pribadi, yang berkontribusi terhadap kepadatan lalu lintas.

“Jika siswa beralih ke angkutan umum gratis, jumlah kendaraan pribadi di jalan akan berkurang signifikan, terutama di sekitar sekolah-sekolah yang selama ini menjadi titik kemacetan,” tambahnya.

Dimas menegaskan,Program ini juga menjadi angin segar bagi para sopir angkutan umum di Sidoarjo. Dengan adanya skema subsidi dari pemerintah daerah, mereka tetap mendapatkan penghasilan tetap meskipun penumpang tidak lagi membayar ongkos.

"Pemberdayaan sopir angkutan ini menjadi bagian penting dalam program. Kami ingin memastikan bahwa kesejahteraan para sopir tetap terjaga. Dengan adanya subsidi, mereka tidak perlu khawatir kehilangan pendapatan meskipun tidak lagi menarik tarif dari siswa,” jelasnya.

Program angkutan umum gratis bagi pelajar di Sidoarjo ini diharapkan bisa menjadi solusi bagi berbagai permasalahan transportasi di Sidoarjo, sekaligus memberikan manfaat bagi siswa, orang tua, dan para pelaku usaha transportasi lokal.

“Kami akan mengupayakan agar program ini bisa segera direalisasikan, tentunya dengan memperhitungkan berbagai aspek agar berjalan lancar dan berkelanjutan,” pungkasnya. (*)