TIMES JATIM, SURABAYA – Pameran karya guru yang digelar dalam rangka Kegiatan Tengah Semester (KTS) 2025 di SMK Ketintang Surabaya berhasil menarik perhatian para siswa. Acara yang menampilkan berbagai hasil kreativitas para guru ini bukan hanya menjadi wadah apresiasi, tetapi juga sumber inspirasi baru bagi peserta didik untuk berani berkarya.
Salah satu siswi, Magdalena dari kelas XI DKV 2, mengaku terkesan setelah mengunjungi pameran tersebut. Ia melihat langsung beragam karya para guru yang menunjukkan sisi lain dari mereka di luar kegiatan mengajar.
“Keren sih. Dari pameran guru-guru ini, kita bisa tahu kalau mereka punya bakat masing-masing. Ada yang jago menggambar, ada juga yang jago menulis, bahkan ada yang jago coding. Jadi, bukan cuma bisa mengajar, tapi juga bisa mencontohkan hal baik lewat hobi dan karya mereka,” ujarnya, Kamis (16/10/2025)
Menurut Magdalena, kegiatan ini membuatnya memahami bahwa setiap orang bisa menciptakan karya dengan caranya sendiri. Ia menilai pameran tersebut memberikan pelajaran penting tentang arti sebuah proses.
“Dari pameran ini saya belajar kalau nggak ada karya yang salah. Walaupun karya kita sejelek apa pun, kalau dibuat dengan niat dan cara yang baik, itu tetap bisa disebut karya dan bisa dipamerkan di mana saja,” tuturnya.
Ia juga merasa pameran ini menunjukkan bahwa setiap guru memiliki karakter unik dalam berkarya. Ada karya yang menampilkan nuansa ceria, ada yang menghadirkan kesan horor, dan ada pula yang terasa melankolis. Dari situ, Magdalena merasa bisa mengenal lebih dekat pribadi para guru serta memahami bahwa kreativitas tidak terbatas pada satu bentuk saja.
Melihat semangat para gurunya, Magdalena pun tergerak untuk mulai berkarya. Ia yang memiliki minat di bidang menggambar dan pembuatan film pendek berencana membuat karyanya sendiri. Baginya, pameran seperti ini adalah bentuk bahwa inspirasi bisa datang dari mana saja, bahkan dari ruang kelas tempat ia belajar setiap hari.
Selain menumbuhkan motivasi untuk siswa-siswi, ia berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan menjadi agenda rutin sekolah. Jika kegiatan ini diadakan setiap tahun, siswa akan semakin tergerak untuk mengembangkan potensi diri dan kreativitasnya.
“Semoga pameran kayak gini terus diadakan. Dari sini kita bisa lihat gimana perkembangan karya guru dan siswa dari tahun ke tahun,” ujarnya menutup wawancara.
Pameran karya guru di SMK Ketintang merupakan bukti bahwa semangat berkarya tidak berhenti di meja pengajar. Dari tangan para pendidik, inspirasi mengalir ke para siswa yang kini mulai berani mengekspresikan ide dan imajinasinya sendiri. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Pameran Karya Guru SMK Ketintang Surabaya Menjadi Inspirasi Siswa untuk Tidak Takut dalam Berkarya
Pewarta | : Siti Nur Faizah |
Editor | : Deasy Mayasari |