TIMES JATIM, MALANG – Ratusan mahsiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang (UIN Malang) bakal dampingi para calon jemaah haji (CJH) yang ada di Kota Batu.
Mereka akan memberikan pembinaan hingga pemeriksaan kesehatan untuk para CJH sebelum berangkat ke tanah suci, dalam Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Mandiri - Integrasi FKIK 2024.
Acara pelepasan mahasiswa KKM Mandiri - Integrasi ini berlangsung meriah di gedung ITC Kampus 3 Kota Batu, Senin (16/12/2024), dengan dihadiri oleh 186 mahasiswa angkatan pertama yang akan melayani calon jamaah haji dengan tema Pembinaan Masa Tunggu Calon Jamaah Haji untuk Istiha'ah Kesehatan.
"Dalam kegiatan ini, selain belajar kesehatan, mahasiswa juga perlu memahami aspek keagamaan dalam kegiatan jamaah haji," ujar Dekan FKIK yang diwakili oleh Ahmad Nasihuddin, MA.
Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Kementerian Agama, Dinas Kesehatan, seluruh Kepala Puskesmas di wilayah Kota Batu, dan KBIH di Kota Batu. Kehadiran dosen pembimbing lapangan KKM menambah semangat mahasiswa dalam menjalankan tugas mereka.
Program HIPE yang dipimpin oleh Dr.dr. Ermin Rachmawati, M.Biomed, berharap program KKM Mandiri - Integrasi pertama ini dapat bermanfaat bagi calon jamaah haji untuk mencapai kondisi istitha'ah dan semakin memperkuat kolaborasi antara FKIK, Kementerian Agama Kota Batu, dan Dinas Kesehatan Kota Batu.
Machsun Zain, S.Ag., M.Si., dari Kementerian Agama Kota Batu, menyampaikan apresiasi terhadap kerjasama FKIK UIN Malang. “Kami ucapkan terima kasih kepada FKIK UIN Malang atas MoU yang telah dilakukan. Pengecekan kesehatan bagi jamaah haji sangat penting sebelum mereka berangkat ke Arab Saudi,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa kesehatan jamaah harus dipastikan satu tahun sebelum keberangkatan untuk menjaga istitha'ah kesehatan. Selain itu, mahasiswa akan melakukan kunjungan ke lima wilayah PKM di Kota Batu, yaitu Beji, Batu, Sisir, Junrejo, dan Bumiaji, untuk memberikan layanan kesehatan kepada calon jamaah haji.
Ketua LP2M UIN Malang, Prof. Dr. Agus Maimun, M.Pd., menjelaskan bahwa program KKM kali ini melibatkan dua kegiatan utama: kemasyarakatan dan keagamaan. “Kegiatan ini mencakup program-program yang telah diprogramkan oleh FKIK, seperti khotmil Quran dan kegiatan sosial lainnya,” jelasnya. (*)
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Imadudin Muhammad |