TIMES JATIM, SURABAYA – Perkembangan Artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan bukan menjadi momok yang harus ditakuti dalam dunia jurnalistik, melainkan bisa menunjang berbagai proses jurnalisme.
Hal tersebut disampaikan CEO PT Arkadia Digital Media Tbk, Suwarjono saat workshop penggunaan AI di Media Lokal sebagai tindak lanjut dari program pengembangan media lokal yang dilakukan Suara.Com bersama International Media Support (IMS) dalam lingkup Local Media Community.
"Perkembangan AI semakin tidak terhindar, diambil positifnya saja. Di Media Lokal, AI bisa menjadi alat bantu untuk kebutuhan SDM, ide, dan sebagainya," ujar Jono, sapaannya, Senin (16/12/2024) di Surabaya.
"Sehingga kinerja kedepannya bisa jauh lebih optimal," imbuhnya.
Sementara itu, salah satu pemateri, Eva Danayanti, dari Internasional Media Support (IMS) menyebut jika penggunaan AI harus dimulai dari fungsinya.
"Generative AI ini pilihannya banyak, namun harus disesuaikan dengan kebutuhan. Jadi tidak harus digunakan semua," katanya.
Dalam pengaplikasiannya, media harus melakukan identifikasi tujuan, yang bisa memberikan dampak atau disesuaikan dengan kebutuhan.
"Selain itu petakan kondisi media saat ini. Terus dianalisa agar bisa menentukan langkah penggunaan AI yang cocok," urainya.
Lebih lanjut, menurut Eva, gen AI, seperti ChatGPT juga bisa digunakan oleh jurnalis untuk membangun cerita dan mengidentifikasi narasumber.
"Namun, penting bagi jurnalis untuk menguasai keterampilan membuat prompt yang tepat agar mendapatkan hasil yang diinginkan," tandasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Aplikasi AI dalam Jurnalisme Harus Disesuaikan dengan Kebutuhan
Pewarta | : Siti Nur Faizah |
Editor | : Deasy Mayasari |