TIMES JATIM, JEMBER – Fakultas Syariah (FS) Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember (UIN KHAS Jember) tengah melaksanakan program Overseas Student Mobility Program & International Islamic Comparative Study 2024 di tiga negara yaitu Malaysia, Singapura dan Thailand. 

Program ini memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengikuti proses belajar, presentasi, dan berinteraksi dengan komunitas akademik internasional, termasuk kerjasama kelembagaan dan presentasi di event konferensi internasional.

Usai penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara University Sains Islam Malaysia (USIM) dan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember, digelar seminar international di Fakulti Syaria dan Undang-Undang kampus USIM dengan tema Islamic Law and Modern Challenge: Navigating Tradition, Technology and Globalization.

Salah satu mahasiswa Fakultas Syariah yang mempresentasikan papernya adalah Shofie Lathifah Rahmah. Mahasiswa program studi Hukum Pidana Islam Fakultas Syariah UIN KHAS Jember dengan judul paper Feminism and Islamic Law: Harmonizing Tradition and Progress in The Era of Globalization.

Setelah menyampaikan presentasi paper, Shofie mengaku lega dan bahagia karena dapat menyampaikan ide dan gagasannya di panggung akademik global dan disaksikan oleh para cendekiawan Muslim khususnya dari kampus USIM Malaysia.

“Alhamdulillah, lega rasanya. Saya sangat bersyukur atas kesempatan ini. Ini pengalaman berharga di panggung akademik internasional. Terima kasih kepada Fakultas Syariah UIN KHAS Jember yang telah memberikan kesempatan berharga ini dalam rangka meningkatkan reputasi akademik bagi para mahasiswa,” ungkap Shofie di kampus USIM Malaysia, Jumat (4/10/2024) kemarin. 

Sementara dari dosen Fakultas Syariah UIN KHAS Jember yang menyampaikan hasil risetnya adalah Dr. Busriyanti. Dia merupakan wakil dekan bidang akademik dan kelembagaan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember. 

Di depan akademisi USIM Malaysia, Dr. Busriyanti mempresentasikan paper berjudul Maqasid Al-Ushrah in Indonesian Marriage Law.

Sementara dari USIM Malaysia, beberapa dosen juga mempresentasikan papernya, antara lain Dr. Syaryanti Hussin berjudul Application of Hajah and Dharurah at the Islamic Financial Institutions in Malaysia. 

Kemudian Dr. Muhammad Firdaus Ab Rahman, papernya berjudul Artificial Intelligence for Fatwa Issuance; Guadlines and Ethical Considerations. Selain itu, juga Dr. Ulin Namah dari IAIN Kediri dengan judul paper Wedding Postponement in Contemporary Indonesia.

Dekan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember Wildani Hefni mengungkapkan bahwa ini merupakan wujud nyata peningkatan rekognisi akademik dan pengebangan reputasi kelembagaan FS UIN KHAS Jember di kancah internasional.

Menurutnya, mahasiswa dan dosen Fakultas Syariah UIN KHAS Jember telah menunjukkan kapasitas intelektualnya di panggung akademik internasional. Ini sejalan dengan predikat unggul yang telah didapatkan oleh seluruh program studi di Fakultas Syariah pada tahun 2024.

“Keunggulan itu salah satunya dibuktikan dengan prestasi-prestasi akademik dari civitas akademika Fakultas Syariah UIN KHAS Jember baik di tingkat lokal maupun internasional,” terang Dekan Fakultas Syariah Wildani Hefni.

Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Fakultas Syariah UIN KHAS Jember Dr. Ahmadiono, juga mengungkapkan bahwa mahasiswa Fakultas Syariah UIN KHAS Jember memiliki kapasitas akademik yang tidak kalah dengan perguruan tinggi lainnya.

Terbukti, presentasi mahasiswa Fakultas Syariah UIN KHAS Jember mendapatkan apresiasi dari pihak USIM Malaysia. Pihaknya pun terus mendorong para mahasiswa Fakultas Syariah UIN KHAS Jember untuk terus meningkatan kapasitas akademik, wawasan, serta kompetensi yang dimiliki. 

“Kami terus mensupport dengan skema pengembangkan bakat, pendelegasian mahasiswa pada event-event nasional dan internasional, termasuk program Overseas Student Mobility bagi mahasiswa yang akan diteruskan setiap tahun karena menjadi program unggulan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember,” terang dia. 

Ikut mendampingi kegiatan ini, Wakil Dekan FS UIN KHAS Jember bidang Akademik Dr. Busriyanti, Koorprodi Hukum Keluarga Inayatul Anisah, M.Hum dan Kabag TU Hesti Widyo Palupi. (*)