TIMES JATIM, SURABAYA – Terik sore membakar Kota Surabaya. Jalanan sibuk. Ramadan tak menyurutkan langkah para pedagang kecil.
Klakson bersahutan. Orang-orang berlalu lalang, mencari takjil untuk berbuka. Di Jalan Gajah Mada, Gina Grestiana Ally, owner Rainbow Fresh Juice tetap sibuk. Gerainya tetap buka. Tangannya cekatan meracik jus. Peluh menetes, tapi senyumnya tak luntur.
Ramadan bukan alasan untuk berhenti. Justru, ini saatnya berjuang lebih keras.
Persaingan makin banyak. Penjual dadakan ada di mana-mana. Namun, Gina tak gentar. Baginya, kualitas adalah segalanya.
"Tapi saya percaya, kualitas yang bicara," ucapnya sambil menuang jus mangga segar ke dalam gelas.
"Saya harus menjaga rasa, kesegaran, dan pelayanan. Itu kunci agar pelanggan tetap datang," tambahnya.
Bekerja saat puasa bukan hal mudah. Panas menyengat. Energi terkuras. Tapi semangat harus tetap menyala.
"Badan boleh lelah, tapi rezeki tetap harus dicari," tambahnya.
Setiap Ramadan, pola konsumsi berubah. Permintaan jus meningkat. Peluang terbuka lebar. Gina melihat ini sebagai kesempatan.
"Banyak yang mencari minuman sehat untuk buka puasa. Saya manfaatkan itu," katanya.
Ia pun menyiapkan strategi. Bahan baku dipilih lebih cermat. Promosi digencarkan. Layanan semakin dipermudah.
"Kami sediakan pre-order. Pelanggan bisa pesan dulu, lalu ambil saat buka puasa," jelasnya.
Ketahanan dan inovasi menjadi kunci. Ramadan bukan alasan untuk berhenti. Justru, momentum untuk berkembang.
"Bulan ini penuh berkah. Selama ada niat dan usaha, rezeki pasti datang," pungkasnya.
Beragam Varian, Tetap Sehat Selama Puasa
Gina menawarkan banyak pilihan. "Semua jenis buah-buahan ada. Dari jeruk, mangga, alpukat, semangka, hingga buah naga. Campuran juga tersedia," jelasnya.
Tak hanya jus. Ia juga menjual sop buah.
"Segarnya beda. Perpaduan berbagai buah dengan susu dan es batu. Cocok untuk buka puasa," tambahnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Tetap Semangat Berjualan di Bulan Puasa: Kisah Inspiratif Pelaku Usaha Kecil di Surabaya
Pewarta | : Syarifah Latowa |
Editor | : Deasy Mayasari |