TIMES JATIM, LAMONGAN – Gerai UMKM Nusantara menggelar kegiatan pendampingan sertifikasi produk halal untuk para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Lamongan, Selasa (21/6/2022), hari ini.
Kegiatan pendampingan sertifikasi halal yang dilangsungkan di Kantor Gerai UMKM Lamongan tersebut, bertujuan untuk meningkatkan kelas dan kualitas produk UMKM.
Selain itu, kegiatan ini juga digelar sebagai langkah pembinaan secara berkelanjutan, yang merupakan hasil kerjasama antara Gerai UMKM Nusantara bersama Pendamping PPH Halal Center Uinsa Surabaya, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag RI, dalam mengembangkan UMKM di Lamongan.
Pendiri Gerai UMKM Nusantara, Lia Istifhamah Mei, mengungkapkan bahwa upaya pendampingan ini merupakan langkah pembinaan secara berkelanjutan, yang diharapkan bisa lahir sebuah inovasi bisnis untuk mengembangkan kualitas bisnis para paku UMKM.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari sertifikasi halal, hasil kerjasama Gerai UMKM Nusantara dengan PPH Halal Center, Uinsa Surabaya BPJPH Kemenag RI. Kebetulan untuk awal ini kegiatan kita gelar di Lamongan," kata Lia.
Lia juga berharap, setelah mendapatkan pendampingan, ke depannya para pelaku UMKM tak hanya berdikari secara ekonomi, namun juga benar-benar memahami tentang manfaat sertifikasi halal secara utuh.
"Harapannya, teman-teman pelaku UMKM nantinya benar-benar memahami tentang apa saja yang menjadi persyaratan ketika mendistribusikan produk-produknya. Dengan sertifikasi halal ini, semoga bisnisnya naik kelas dan menembus pasar ekspor," tuturnya.
Sementara itu, Pendamping PPH Halal Center Uinsa Surabaya BPJPH Kemenag RI, Mahbuqin, mengatakan bahwa syarat yang harus dipenuhi dalam sertifikasi halal oleh pemilik usaha cukup mudah.
"Persyaratan yang harus diisi oleh pemilik usaha itu hanya dua, yakni mengisi SJPH (Sistem Jaminan Produk Halal) disertai surat pernyataan dan dapat rekomendasi dari pendamping sertifikasi halal," kata Mahbuqin.
Pria yang juga Penyuluh Agama Islam Non PNS KUA Kecamatan Sugio tersebut, mengungkapkan bahwa dari pendampingan yang telah dilakukan, saat ini sudah ada sekitar 200-an pelaku UMKM Lamongan yang terdaftar sertifikasi halal.
"Sudah ada sekitar 200-an pelaku usaha yang sudah terdaftar sertifikasi halal, dari total anggota Gerai UMKM Nusantara yang berjumlah 1.850 di Lamongan," ujarnya.
Lebih lanjut Mahbuqin mengatakan bahwa kuota pengajuan yang disediakan se-Indonesia ada sebanyak 25 ribu. "Kuotanya ada 25 ribu sampai tanggal 30 Juni 2022. Sisanya per hari ini masih ada sekitar 14 ribu," ucapnya.
Pelaksanaan pendampingan sertifikasi produk halal yang digelar Gerai UMKM Nusantara ini disambut antusias oleh para pelaku UMKM Lamongan. Salah satunya adalah Tatik (42), yang menyebut bahwa dirinya merasa sangat terbantu atas digelarnya kegiatan ini. "Alhamdulillah dengan kegiatan ini, produk UMKM kami bisa eksis dan dipromosikan ke luar desa. Dengan sertifikasi halal ini kami bisa merasakan manfaat yang cukup banyak," tuturnya. (*)
Editor:
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Tingkatan Kelas dan Kualitas Produk, Gerai UMKM Nusantara Gelar Pendampingan Sertifikasi Produk Halal
Pewarta | : MFA Rohmatillah |
Editor | : Faizal R Arief |