TIMES JATIM, BONDOWOSO – Dorongan agar Bondowoso memiliki Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) mandiri kembali menguat. Anggota DPR RI Fraksi PKB, Nasim Khan, menegaskan bahwa perjuangan peningkatan status dari ULP menjadi UP3 sudah berlangsung lama, namun hingga kini belum juga mendapatkan keputusan final dari PLN.
Nasim menilai Bondowoso memiliki kriteria yang jauh lebih layak dibanding daerah lain yang lebih dulu mendapatkan UP3. Hal itu juga beberapa kali ia sampaikan dalam rapat dengar pendapat dengan pihak PLN, di Jakarta.
“Sudah sejak lama kami usulkan, tetapi sampai hari ini belum terealisasi. Secara wilayah, jumlah penduduk, dan cakupan pelayanannya, Bondowoso lebih besar daripada Situbondo, namun masih berstatus ULP. Saya mohon kepada Direktur PLN agar percepatan ini benar-benar diprioritaskan,” ujarnya, pada media ini, Sabtu (22/11/2025).
Ia juga menyoroti karakter geografis Bondowoso yang menantang dan luas, sehingga membutuhkan pengelolaan kelistrikan yang lebih mandiri.
“Kontur wilayahnya naik turun, penduduknya besar, pelayanannya luas. Banyuwangi sudah punya UP3, Situbondo juga. Tinggal Bondowoso yang belum. Ini mendesak dan harus segera diwujudkan,” tambahnya.
Dorongan tersebut mendapat respons positif dari Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo. Ia memastikan bahwa kajian internal terkait peningkatan status ULP Bondowoso menjadi UP3 sudah berjalan.
“Assessment sudah langsung kami lakukan. Pertimbangan perubahan status ULP menjadi UP3 sudah masuk, dan kami siap. Untuk infrastruktur, gedung, dan fasilitas di Bondowoso tidak perlu diragukan lagi, semuanya sudah tersedia,” kata Darmawan.
Ia juga menegaskan bahwa PLN segera menyiapkan kajian kelayakan sebagai tahapan resmi menuju pembentukan UP3 baru.
“Siap kami tindak lanjuti. Kajian kelayakan terkait aset, beban kerja, potensi pendapatan, serta perkembangan daerah akan segera kami susun untuk memisahkan Bondowoso dari UP3 Situbondo,” tegasnya.
Dengan dukungan DPR RI dan kesiapan jajaran Direksi PLN, peluang Bondowoso memiliki UP3 mandiri kini semakin besar.
“Harapannya, peningkatan status ini dapat mempercepat pelayanan kelistrikan dan mendukung perkembangan wilayah secara lebih optimal,” pungkasnya. (*)
| Pewarta | : Moh Bahri |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |