TIMES JATIM, LAMONGAN – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lamongan masa khidmat 2025–2030 resmi dilantik di Pendopo Lamongan Sport Center, Sabtu (22/11/2025). Prosesi pelantikan dilakukan oleh Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, disaksikan ratusan pengurus harian, lembaga, serta lajnah yang turut dikukuhkan.

Dalam sambutannya, Rais Syuriah terpilih PCNU Lamongan, KH Salim Azhar, menyampaikan bahwa seluruh pengurus wajib langsung bekerja tanpa menunggu terbitnya surat keputusan (SK). Menurutnya, amanah organisasi harus dijalankan sejak hari pertama agar program dapat berjalan tepat waktu.

“Kami minta seluruh jajaran, mulai syuriah, tanfidziyah, lembaga, dan lajnah untuk segera bekerja. Tidak perlu menunggu SK terbit. Kalau sudah tahu tupoksi masing-masing, hari ini juga harus bergerak,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PCNU Lamongan terpilih, Gus Syahrul Munir, memaknai pelantikan ini sebagai awal perjalanan baru bagi NU Lamongan. Untuk itu, Iaa mengajak seluruh pengurus memiliki kesadaran bahwa amanah organisasi kini berada di tangan mereka. 

“Hari ini kita memulai perjalanan baru. Pelantikan ini bukan sekadar seremoni, tetapi momentum yang menentukan wajah NU Lamongan lima tahun ke depan,” ucapnya.

Gus Syahrul juga menyampaikan bahwa NU hadir secara aktif di tengah masyarakat sebagai penopang moral dan penggerak kemajuan. “Kami berkomitmen NU Lamongan harus selalu hadir dengan percaya diri dan bermartabat, menjadi jangkar moral sekaligus motor kemajuan,” katanya.

Selain itu, dalam arah gerak kerja lima tahun mendatang, Gus Syahrul memaparkan tujuh program besar. Dimulai dari penguatan NU Center, hingga pemberdayaan perekonomian warga NU. “NU Center yang di situ ada Majelis Gus Dur sampai nanti di Pemberdayaan Perekonomian, Kemandirian Ekonomi,” tuturnya. 

Bahkan, dikatakannya, LPNU telah menyiapkan program One Ranting One Product (OROP) sebagai upaya membangun kemandirian ekonomi di tingkat ranting yang juga menjadi bagian dari agenda utama yang disiapkan. “Nanti bisa dilihat di stannya itu. Juga penguatan pendidikan, kemudian penguatan pesantren,” ujarnya. 

Untuk memastikan program berjalan optimal, Gus Syahrul menyampaikan bahwa konsolidasi organisasi akan digelar secara menyeluruh. 

*Yang kami lakukan ke depan adalah konsolidasi. Konsolidasi ke Majelis Wakil Cabang (MWC) sampai ke ranting sehingga semuanya kondusif dan solid,” ucapnya.

Pada momentum pelantikan yang bertepatan dengan Hari Pohon Sedunia, PCNU Lamongan mengajak jamaah melakukan gerakan penghijauan. Panitia tidak menerima karangan bunga, melainkan bibit tanaman. "Maka filosofinya kita berikan keteduhan. NU di manapun akan memberikan keteduhan. Tadi disampaikan Pak Bupati juga, sedekah oksigen. Maka seperti dalam edaran kami, kita tidak nerima karangan bunga, tapi kita wujudkan tanaman. Memberi manfaat semuanya,” tuturnya.

Sejak awal kegiatan, dikatakan agus Syahrul sudah terkumpul ratusan bibit, dari mulai bibit mangga, alpukat, kelengkeng dan lainnya. “Kemarin awal itu sudah 250, ya dan terus bertambah, dan nanti di bulan Januari juga masih banyak yang akan kami distribusikan,” katanya. 

Bibit ini, sambung Gus Syahrul akan didistribusikan hingga Januari sebagai simbol sedekah oksigen sekaligus komitmen NU memberikan keteduhan di mana pun berada. Gerakan tersebut selaras dengan tagline besar PCNU Lamongan, “Membersamai Umat Menangi Masa Depan”.

“Manfaat sama umat, membersamai umat menangi masa depan. Itu tagline yang penting,” ujarnya. 

Sedangkan Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menyatakan Pemkab Lamongan siap berkolaborasi dengan PCNU dalam setiap program pembangunan sosial dan keagamaan. 

“PCNU Lamongan adalah mitra strategis Pemkab. Kami yakin di bawah kepemimpinan baru ini, NU akan semakin maju dan membawa kemaslahatan bagi masyarakat,” ujarnya.

Pelantikan ditutup dengan doa yang dipimpin Rais Syuriah PCNU Lamongan serta ramah tamah. Kolaborasi ulama dan umara ini menjadi fondasi kuat bagi pembangunan dan penguatan nilai kebersamaan masyarakat Lamongan lima tahun ke depan. (*)