TIMES JATIM, MALANG – Program Studi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan (PPB) Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang menggelar Aksi Menanam Jeruk Serentak pada Sabtu, 22 November, di lahan praktik Polbangtan Malang. Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 178 peserta, terdiri dari 148 mahasiswa tingkat I dan IV, serta 30 dosen dan tenaga kependidikan.
Mengusung tema “Citrus for Sustainability: Menanam Jeruk, Merawat Kehidupan”, aksi ini menjadi langkah strategis untuk mempersiapkan ikon baru Prodi PPB, yaitu komoditas hortikultura jeruk varietas Puri Agri Horti. Selain sebagai media praktik vokasi, kebun jeruk ini diharapkan menjadi unit agribisnis yang bernilai ekonomi tinggi dan berorientasi ekspor.
Ketua Jurusan Pertanian, Rika Despita, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan pondasi awal pembangunan komoditas unggulan prodi.

“Kita dalam rangka mempersiapkan ikon prodi pertanian yaitu komoditas horti, tanaman jeruk. Harapan besar kami, dari tanaman jeruk ini kita dapat menyediakan tempat praktik bagi mahasiswa dari sebuah usaha jeruk yang menguntungkan,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa varietas Puri Agri Horti dipilih karena mempunyai prospek pasar yang sangat menjanjikan.
“InsyaAllah setahun lagi kita bisa panen dan harapannya buahnya bisa diekspor. Buahnya bernilai ekonomis tinggi sebagai bahan , kosmetik dan obat-obatan, sementara daunnya bernilai ekonomis untuk bumbu masakan.
Mudah-mudahan apa yang kita kerjakan hari ini menjadi amal ibadah bagi kita semua, tanaman tumbuh subur, dan Prodi PPB punya ikonik yang bernilai ekonomis,” ujarnya.
Sebelum penanaman dimulai, Manager Teaching Factory Polbangtan Malang, Harwanto, memberikan arahan teknis terkait standar penanaman jeruk yang baik.

Mahasiswa dibekali pemahaman mengenai teknik pengajiran, pengolahan lahan/ pembuatan lubang tanam, pemupukan dasar, penanamanhingga teknik penyiraman awal.
“Budidaya jeruk menuntut ketelitian sejak awal. Teknik dasar yang tepat akan menentukan produktivitas tanaman dalam jangka panjang,” tegas Harwanto.
Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udayana, mengapresiasi langkah Prodi PPB yang mulai membangun ikon komoditas hortikultura berbasis keberlanjutan.
“Kegiatan seperti ini menegaskan bahwa mahasiswa harus terlibat langsung dalam proses produksi komoditas bernilai tinggi. Jeruk varietas Puri Agri Horti memiliki potensi pasar luar biasa. Jika dikelola dengan baik, kebun jeruk ini bisa berkembang menjadi laboratorium agribisnis yang membuka peluang ekspor,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa penguatan praktik lapang seperti ini menjadi fondasi utama pendidikan vokasi.
“Kami ingin mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga terampil mengelola komoditas mulai dari budidaya, pengolahan, sampai pemasaran. Ini adalah kompetensi penyuluh modern yang dibutuhkan sektor pertanian,” tegasnya. (D)
| Pewarta | : Rochmat Shobirin |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |