https://jatim.times.co.id/
Berita

Wamendagri Sambut Lahirnya Akademi Buah Nusantara di Jombang, Dorong Penguatan Ketahanan Pangan Nasional

Sabtu, 22 November 2025 - 14:47
Wamendagri Sambut Lahirnya Akademi Buah Nusantara di Jombang, Dorong Penguatan Ketahanan Pangan Nasional Tim ABN saat berdialog dengan Wamendagri di Bogor, Jumat (21/11/2025). (FOTO: Dok. Yusron for TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, JOMBANG – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) RI, Bima Arya Sugiarto, menyatakan dukungan penuh atas berdirinya Akademi Buah Nusantara (ABN) yang berpusat di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. 

Kehadiran perguruan tinggi vokasi yang fokus mencetak ahli madya buah ini dinilai selaras dengan program ketahanan pangan nasional serta target pemenuhan kebutuhan buah dalam program MBG.

“Kami menyambut hangat lahirnya ABN. Ini sangat relevan untuk memperkuat ketahanan pangan dan mendukung pemenuhan kebutuhan buah nasional,” ujar Bima Arya saat berdialog dengan Tim ABN di Bogor seperti keterangan yang diterima TIMES Indonesia, Sabtu (22/11/2025).

Direktur ABN, Prof. Dr. Mohamad Reza Tirtawinata, menegaskan bahwa ABN hadir untuk mencetak tenaga ahli buah sesuai potensi unggulan tiap daerah.

“Kami berharap pemerintah provinsi hingga kabupaten/kota dapat memberikan beasiswa bagi putra-putri daerah, termasuk dukungan dari CSR BUMN, BUMD, maupun perusahaan swasta. Mereka inilah yang nantinya menjadi ahli buah di kampungnya masing-masing,” ungkap Prof Reza.

Prof Reza menyoroti ancaman buah impor yang kian agresif masuk pasar nasional. Menurutnya, satu-satunya cara menjaga kedaulatan buah Nusantara adalah dengan melahirkan sumber daya manusia yang ahli dan fokus pada bidang tersebut.

Menanggapi hal itu, Wamendagri Bima Arya menegaskan komitmen Kemendagri untuk mendukung rekrutmen mahasiswa ABN.

“Untuk proses rekrutmen nanti kami dukung dengan surat resmi. Kita bahas bersama di Kemendagri. ABN juga bisa koordinasi dengan APKASI dan asosiasi pemerintah daerah lainnya,” kata Bima Arya, mantan Wali Kota Bogor dua periode.

Ia juga menilai dana CSR perusahaan dapat menjadi instrumen strategis untuk memperluas akses beasiswa mahasiswa ABN.

Ketua Pembina Yayasan ABN, Yusron Aminulloh, menjelaskan bahwa ABN akan membuka penerimaan perdana pada tahun 2026 dengan kuota terbatas.

“Tahun pertama kami hanya menerima 100 sampai 200 mahasiswa. Seleksinya dilakukan oleh tim ABN bersama pemerintah daerah, agar yang lolos benar-benar punya passion di bidang perbuahan,” jelas Yusron.

Ia menambahkan, kurikulum ABN tidak hanya mencakup budidaya buah dari hulu hingga hilir, tetapi juga ekspor–impor, manajemen, dan pemasaran buah.

Sementara itu, Prof Reza menegaskan bahwa pendidikan di ABN saat ini berada pada jenjang vokasi D3, namun sudah menjalin kerja sama dengan sejumlah PTN seperti UPN Jawa Timur dan Universitas Airlangga untuk menyiapkan jalur pendidikan menuju jenjang S1.

Jombang Dipilih Jadi Lokasi Strategis Kampus ABN

Dalam dialog tersebut, Wamendagri juga menyoroti alasan pemilihan Jombang sebagai lokasi kampus ABN.

“Jombang ini kota hebat. Banyak tokoh besar Indonesia lahir di sini,” kata Bima Arya.

Rijanto Wicaksono, Humas ABN, menambahkan bahwa Jawa Timur merupakan salah satu lumbung buah terbesar di Indonesia. Karena itu, penempatan kampus ABN di Jombang semakin memperkuat posisi strategisnya sebagai pusat pendidikan buah nusantara.

Rijanto menilai bahwa ABN, yang diisi oleh banyak pakar buah, berpotensi menjadi mitra strategis Badan Gizi Nasional (BGN) dalam membenahi persoalan buah dari hulu ke hilir.

“Kalau tidak ditata, problem buah akan meluas ke program MBG. Dari hasil riset ABN, beberapa dapur institusi besar ternyata memilih buah impor. Ini harus dibenahi ke depan,” jelasnya.(*)

Pewarta : Rohmadi
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.