TIMES JATIM, GRESIK – Meski sektor properti Nasional diprediksi lesu, namun Kabupaten Gresik Jawa Timur rupanya tetap menjadi magnet bagi pengembang perumahan.
Marketing Manager Bumi Lingga Pertiwi, Achmad Zainul Arief, menyebut prediksi perlambatan sektor properti dipengaruhi oleh kenaikan PPN menjadi 12% pada 2025.
"Kalau terkait PPN sebetulnya aman sudah diundangkan 2021 PPN, sudah dicanangkan PPN tahun 2025 naik 12 persen, semua sektor akan berpengaruh," ujarnya usai peluncuran Grand Launching Kluster Permata Lokavazza di Kantor BLP Gresik, Sabtu (14/12/2024).
Meski begitu, ia optimistis sektor properti tetap menunjukkan pertumbuhan. Menurutnya, Gresik masih menjadi primadona berkat potensi besar yang dimiliki.
Gresik kata Zainul, merupakan Kabupaten di Jawa Timur yang memiliki perkembangan sangat pesat dan paling prospektif untuk sektor industri maupun properti.
''Bahkan, terus mengalami dinamika yang menarik beberapa tahun terakhir ini. Keberadaan proyek industri strategis nasional di Gresik," terangnya.
Dia menyatakan, klaster baru yang diluncurkan ini berada dalam kawasan Perumahan Pondok Permata Suci (PPS) 2 di Kecamatan Manyar Gresik.
Konsep hunian Lokavazza dirancang khusus sebagai tempat kehidupan baru untuk personal dan keluarga untuk dapat bertumbuh dan bersemi bersama.
"Segmen market yang kami incar adalah pegawai dan wiraswasta dan anak muda," terangnya.
Zainul menyatakan, klaster baru ini dirancang secara terintegrasi dengan berbagai fasilitas serta sarana pendukung kehidupan lainnya.
Bangunan di kluster ini, kata dia didesain untuk memaksimalkan sirkulasi udara dan memanfaatkan cahaya alami serta melindungi dari paparan sinar matahari langsung.
"Tersedia 380 unit rumah yang terdiri dari empat type hunian dengan ukuran dan tata ruang yang disesuaikan kebutuhan penghuni," tutupnya. (*)
Pewarta | : Akmalul Azmi |
Editor | : Imadudin Muhammad |