TIMES JATIM, SURABAYA – PW Fatayat NU Jawa Timur mengadakan kunjungan strategis ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur. Kunjungan ini dihadiri oleh berbagai tokoh, termasuk Dr. Lia Istifhama atau Ning Lia, Anggota DPD RI Komite III sekaligus Wakil Ketua PW Fatayat NU Jatim.
Kehadiran Ning Lia memberikan semangat baru dalam mendorong literasi digital di Jawa Timur, khususnya bagi perempuan.
Ning Lia, yang dikenal aktif dalam advokasi pendidikan dan pemberdayaan perempuan, menekankan pentingnya literasi digital untuk membekali perempuan Jawa Timur menghadapi tantangan global.
"Literasi digital bukan hanya tentang akses informasi, tetapi juga kemampuan memanfaatkan teknologi untuk pemberdayaan ekonomi, pendidikan, dan keluarga. Kami ingin perempuan Jawa Timur menjadi pelopor perubahan," ungkap Ning Lia.
PW Fatayat NU Jatim, melalui Dr. Amidatus Sholihat Jamil, M.Pd., Wakil Sekretaris 1, juga menyatakan antusiasmenya terhadap kolaborasi ini.
"Fatayat sangat concern dengan program-program pemberdayaan perempuan. Salah satu yang dapat dikerjasamakan adalah penguatan literasi untuk petani dan pengrajin perempuan. Kami juga berharap adanya program peningkatan skill membacakan dongeng untuk anak-anak usia dini di lembaga-lembaga PAUD yang kami naungi," ujarnya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, Ir. Tiat S. Suwardi, M.Si., bersama Plt. Sekretaris Dinas, Muhamad Arif Widodo, serta Kabid Pembinaan Perpustakaan, Adi Wiyanto, ST, MT, menyambut hangat rombongan PW Fatayat NU Jatim.
Dalam sambutannya, Tiat S. Suwardi menyatakan apresiasi terhadap inisiatif Fatayat NU dalam memperkuat literasi masyarakat, terutama yang menyasar kelompok perempuan.
"Kami sangat mendukung sinergi ini. Dinas Perpustakaan Jawa Timur berkomitmen untuk menyediakan program dan fasilitas yang mampu meningkatkan literasi masyarakat, khususnya perempuan, agar mereka semakin berdaya di era digital," ujar Tiat S. Suwardi.
Kunjungan ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat program-program literasi di Jawa Timur. Dengan kehadiran Ning Lia yang visioner, literasi digital tidak hanya menjadi slogan, tetapi langkah nyata untuk menciptakan masyarakat Jawa Timur yang cerdas, inklusif, dan berdaya saing. Program ini diharapkan mampu menciptakan dampak jangka panjang yang positif, terutama bagi perempuan yang menjadi motor penggerak perubahan di keluarga dan masyarakat.(*)
Pewarta | : Rudi Mulya |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |