https://jatim.times.co.id/
Ekonomi

Jelang Nataru, Harga Bahan Pokok di Lamongan Stabil

Jumat, 28 November 2025 - 18:10
Jelang Nataru, Harga Bahan Pokok di Lamongan Stabil: Disperindag Pastikan Pasokan Aman Kepala Disperindag Lamongan, Anang Taufik saat melakukan monitoring di Pasar Sidoharjo, Pasar Babat, dan Pasar Blimbing. (Foto: Moch. Nuril Huda/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, LAMONGAN – Menghadapi potensi lonjakan permintaan menjelang Natal dan Tahun Baru 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan memastikan harga bahan pokok tetap terkendali di sejumlah pasar utama. 

Hasil monitoring yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lamongan  di Pasar Sidoharjo, Pasar Babat, dan Pasar Blimbing, pada 25–26 November 2025 menunjukkan kondisi pasar relatif stabil, tanpa gejolak yang biasanya muncul mendekati masa konsumsi puncak tahunan. 

Kepala Disperindag Lamongan, Anang Taufik, menyatakan mayoritas komoditas pangan berada dalam rentang harga normal. Pemantauan melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), dikatakannya untuk memastikan masyarakat memperoleh kebutuhan pokok secara wajar tanpa tekanan harga.

“Hasil monitoring 25- 26 November 2025, harga sejumlah bahan pokok stabil. Sementara sebagian kecil lainnya mencatat perubahan harga ringan yang tidak berpengaruh signifikan pada pergerakan harga secara umum,” ujar Anang, Jumat (28/11/2025). 

Menurut Anang, komoditas beras menjadi penanda utama kestabilan tersebut. Di tiga pasar yang menjadi lokasi pantauan, yakni Pasar Sidoharjo, Pasar Babat, dan Pasar Blimbing, harga beras premium tetap berada di kisaran Rp14.900 per kilogram. Beras kualitas medium tidak berubah pada angka Rp13.000 per kilogram, sementara beras medium Bulog terpantau stabil di harga Rp12.500 per kilogram. 

Menurut Anang, kestabilan beras bukan hanya sekadar data statis, namun refleksi dari kesiapan rantai pasok menjelang puncak permintaan Nataru. Dari petani, penggilingan, distributor, hingga pedagang, jalur distribusi berjalan normal tanpa hambatan logistik maupun gangguan pasokan. “Tidak ada tekanan harga pada komoditas beras,” ucapnya.

Beras, sambung Anang, selama ini menjadi barometer inflasi pangan. Begitu beras terganggu, reaksi pasar biasanya menyebar ke komoditas lain. Namun hingga akhir November, Lamongan menunjukkan stabilitas harga beras sebagai tanda kondisi pasar yang terkendali.

Stabilitas juga terlihat pada kategori protein hewani. Ayam potong atau ayam broiler tercatat tidak mengalami perubahan harga dari periode sebelumnya. Hal ini menunjukkan harga di tingkat peternak masih seimbang dengan distribusi di pasar. Telur ayam yang sering fluktuatif menjelang akhir tahun justru berada dalam kondisi aman. 

Data lapangan Disperindag, lanjut Anang, tidak menemukan gejala naik-turun yang dapat mengganggu konsumen rumah tangga. Demikian pula ikan konsumsi, baik dari laut maupun budidaya, menunjukkan kestabilan di seluruh titik pemantauan. 

Tidak adanya gejolak pada komoditas yang sehari-hari dikonsumsi masyarakat ini memberi rasa aman bagi konsumen selama memasuki momentum Nataru, ketika intensitas belanja meningkat. Stabilitas di sektor protein hewani ini menjadi indikasi kuat bahwa pasokan dari hulu tetap terjaga dan tidak ada spekulasi di lapangan.

Selain pangan utama, Disperindag juga mencatat kestabilan minyak goreng baik kemasan maupun curah di seluruh pasar yang dipantau. Tidak ada perubahan harga dari pekan sebelumnya, sementara stok dinilai cukup. 

Kondisi serupa terjadi pada gula pasir dan tepung terigu. Pada dua komoditas ini, pemerintah daerah memberi perhatian khusus karena konsumsi rumah tangga meningkat ketika banyak keluarga mempersiapkan makanan dan aktivitas bersama menjelang liburan akhir tahun. Pada tiga pasar tersebut, gula dan tepung juga tidak mengalami lonjakan harga. 

Kestabilan ini, tambah Anang, tak hanya berasal dari faktor pasokan, tetapi juga dari kesadaran pelaku pasar agar tidak memanfaatkan momen musiman. Disperindag menegaskan tidak ada sinyal praktik penimbunan atau manipulasi harga yang berpotensi merugikan masyarakat.

Meski secara umum stabil, beberapa komoditas sayuran tetap menunjukkan fluktuasi kecil. Cabai hijau naik tipis sekitar Rp500–1.000 per kilogram. Tomat terpantau tetap stabil, sementara bawang merah dan bawang putih bergerak sedikit, namun perubahan itu belum mengarah ke tren kenaikan berskala besar. 

Bagi pelaku pasar, dinamika harga sayuran semacam ini merupakan variabel rutin. Anang menyebut bahwa fluktuasi itu normal pada periode tertentu. Faktor cuaca, hasil panen harian, distribusi dari wilayah budidaya, serta kebutuhan pedagang eceran menjadi penyebab perubahan. 

“Hanya beberapa komoditas yang menunjukkan perubahan kecil, namun tidak berdampak pada kondisi harga secara umum,” katanya. Sehingga menjelang Nataru, pengawasan tetap dilakukan secara intensif agar variabilitas kecil tidak berkembang menjadi gejolak harga, terutama di hari-hari mendekati libur besar.

Pemkab Lamongan melalui Disperindag telah menyiapkan strategi antisipasi dengan fokus tidak hanya pada harga, tetapi juga pada mekanisme ketersediaan stok. Pemantauan rutin dilakukan untuk mencegah panic buying, spekulasi, serta potensi kelangkaan yang dapat mengganggu psikologis pasar. Ketika data lapangan menunjukkan pasokan aman, konsumen tidak perlu melakukan pembelian berlebihan.

Anang menegaskan pihaknya akan melakukan monitoring secara berkelanjutan untuk memastikan keterjangkauan bahan pokok di tengah meningkatnya aktivitas masyarakat. 

"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan bijak dalam berbelanja, karena pasokan komoditas pokok di Lamongan dalam kondisi aman dan terkendali,” tutur Anang.

Dengan stabilitas harga yang terjaga, Anang berharap, masyarakat dapat memasuki musim liburan tanpa rasa cemas terhadap kenaikan kebutuhan harian. 

“Kami-Pemerintah daerah berkomitmen menjaga suasana pasar tetap kondusif agar momentum Natal dan Tahun Baru berlangsung tertib dan ramah bagi semua masyarakat,” ucap Anang, Kepala Disperindag Lamongan. (*)

Pewarta : Moch Nuril Huda
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.