TIMES JATIM, BANYUWANGI – Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Kabupaten Banyuwangi siap berkontribusi dengan menyiapkan lahan seluas 650 hektare untuk penanaman jagung serentak. Lahan tersebut tersebar di berbagai areal persawahan di Banyuwangi, sebagai bagian dari gerakan nasional yang menargetkan penanaman jagung seluas 1 juta hektar di seluruh Indonesia.
"Lahan tersebut disiapkan untuk mendukung dan menguatkan program swasembada pangan nasional, melalui program penanaman jagung 1 juta hektare serentak di Indonesia bersama Polri," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, Selasa (21/01/2025).
Kegiatan ini juga diikuti oleh Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, Dandim 0825 Letkol Arh Joko Sukoyo, beserta Administratur Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Selatan di kawasan PTPN I Regional V, Dusun Kendenglembu, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.
Gerakan penanaman jagung serentak seluas 1 juta hektar merupakan kerjasama antara Polri dan Kementerian Pertanian. Program ini mendukung target swasembada pangan nasional pada tahun 2025.
Berdasarkan data dari Dinas Pertanian produksi jagung di Banyuwangi pada tahun 2022 sebesar 253.857 ton, 225.416 ton pada 2023, dan 209.078 ton pada 2024.
"Setiap tahun kita surplus jagung dari yang diproduksi dibandingkan dengan konsumsi masyarakat," ucap Ipuk.
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra menyatakan Polres Banyuwangi bersama Pemkab, TNI, Bulog dan seluruh stakeholder siap bekerja sama untuk keselarasan program nasional dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan.
"Targetnya produksi jagung lebih meningkat tahun ini. Sekaligus menambah produktivitas jagung," ujar Kapolresta.
Kapolresta mengatakan penanaman jagung juga akan dilakukan secara tumpangsari, sekaligus memanfaatkan lahan yang tidak produktif.
"Kita juga menggandeng petani. Kami juga menjamin distribusi pupuknya, perawatan dan kolaborasi dengan Bulog untuk pembeliannya," tambah Kapolresta.
Dandim 0825 Letkol Joko Sukoyo menambahkan TNI-Kepolisian sekarang sudah terlibat langsung dalam mengawal pengembangan ketahanan pangan kita.
"Kita semua bersinergi untuk mensukseskan swasembada pangan. Kami siap mendukung bersama di lapangan bersama petani juga," kata Dandim.
Sementara itu, Administratur (ADM) Perhutani KPH Banyuwangi Selatan, Wahyu Dwi Hadmojo, senang bisa menjadi bagian pelaksanaan Penanaman 1 Juta Hektar Jagung Serentak di Indonesia. Dia mengaku akan mendukung dan berperan aktif secara totalitas dalam mensukseskan program pemerintah Presiden Prabowo Subianto.
“Ini adalah kegiatan yang sangat mulia dan akan membawa manfaat besar untuk kesejahteraan dan Ketahanan Pangan Nasional,” katanya. (*)
Pewarta | : Ninda Tamara (MG-257) |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |