TIMES JATIM, MALANG – Aksi penjambretan kalung emas terjadi di wilayah Kota Malang. Kali ini, peristiwa itu menimpa seorang ibu rumah tangga bernama Sumiati (60), warga Jalan Pelabuhan Ketapang Kecamatan Sukun.

Informasi yang diterima, peristiwa penjambretan itu dialami Sumiati pada Selasa (21/1/2025) sekitar pukul 05.30 WIB pagi.

Kepada awak media, Sumiati mengatakan, saat itu ia tengah berjalan menyebrang rumah untuk membeli sayur di pedagang keliling.

"Awalnya, saya menyeberang jalan untuk membeli sayur di pedagang sayur keliling yang sedang berhenti di depan Balai RW 4. Saat saya sibuk memilah-milah sayur dan hendak mengambil cabai, pelaku ini menarik kalung emas saya dan langsung kabur," ujar Sumiati, Selasa (21/1/2025).

Ia mengungkapkan, aksi penjambretannya itu berlangsung sangat cepat. Sampai, membuatnya syok dan tidak sempat berteriak minta tolong.

"Saya syok dan hanya bisa terdiam. Kemudian saya tersadar, ternyata kalung emas saya yang dijambret patah jadi dua, sebagian berhasil diambil pelaku dan sebagian lainnya termasuk liontin jatuh ke jalan," ungkapnya.

Ia menuturkan bahwa kalung emasnya itu lengkap dengan liontin yang memiliki berat 7 gram lebih atau seharga Rp7 juta.

"Karena ditarik paksa, sehingga patah dan hanya menyisakan bagian liontin serta sebagian kalung. Kalau ditaksir, patahannya ini kira-kira seberat 3 gram atau sekitar Rp 3 juta lebih," tuturnya.

Diketahui, aksi penjambretan itu terekam kamera CCTV. Dari rekaman CCTV, pelaku jambret tersebut berjumlah dua orang berboncengan naik sepeda motor.

Dari rekaman CCTV, satu pelaku fokus mengendarai sepeda motor. Lalu untuk pelaku yang dibonceng bertindak sebagai eksekutor, yaitu menarik kalung emas yang dikenakan korban.

"Jadi, pelaku ini datang dari arah barat lalu sepertinya mereka putar balik sambil menunggu waktu yang tepat untuk beraksi. Dan usai menjambret kalung saya, keduanya kabur kembali ke arah barat," terangnya.

Ia juga menambahkan, kejadian tersebut belum dilaporkan ke pihak kepolisian.

"Kalau laporan resmi ke polisi, masih belum. Namun, suami saya sudah melaporkan kejadian penjambretan ini ke kenalannya yang dulu pernah bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di wilayah sini," katanya.

Sementara, Kapolsek Sukun AKP Yoyok Ucuk Suyono melalui Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto menyebutkan, pihaknya akan segera menindaklanjuti kejadian penjambretan tersebut.

"Kami mengimbau kepada korban, untuk segera melapor. Sehingga, kami bisa segera menindaklanjuti dan melakukan penyelidikan," ucapnya. (*)