https://jatim.times.co.id/
Berita

Dianggap Abaikan Hukum Internasional, Dewan HAM PBB Ajak Dunia Melawan Israel

Selasa, 10 September 2024 - 02:05
Dianggap Abaikan Hukum Internasional, Komisaris HAM PBB Ajak Dunia Melawan Israel Anak-anak Palestina yang terlantar, mencoba memilah-milah sampah di jalan di Deir Al-Balah, bagian tengah Jalur Gaza, pada tanggal 29 Agustus lalu. (FOTO: CNN/AP)

TIMES JATIM, JAKARTA – Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia (HAM) PBB, Volker Turk pada Senin (9/9/2024) mengajak negara-negara di dunia untuk bertindak atas apa yang disebutnya sebagai 'pengabaian terang-terangan' oleh Israel terhadap hukum internasional di Tepi Barat, Gaza.

Volker Turk menyampaikan hal itu saat berpidato pada pembukaan acara Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa. Komisaris HAM PBB itu menyerukan negara-negara di dunia untuk melawan Israel atas pendudukannya.

"Negara tidak boleh tidak bisa menerima pengabaian terang-terangan terhadap hukum internasional ini  termasuk dengan keputusan mengikat Dewan Keamanan (PBB) serta perintah Mahkamah Internasional, baik dalam situasi ini maupun situasi lainnya," katanya.

Israel dengan dukungan Amerika Serikat dan negara-negara Barat telah membunuh hampir 41.000 warga Palestina di Gaza, dalam memerangi Hamas.

Bukan hanya itu, Israel juga meluluhlantahkan rumah-rumah penduduk dengan persenjataan mulai jet tempur, tank sampai peralatan berat di darat.

Hampir 12 bulan, tentara Israel bak 'tukang pencabut nyawa' dengan leluasa membunuh penduduk sipil Palestina di Gaza dengan dalih mengejar kelompok militan Hamas, tanpa ada negara di dunia yang bisa untuk menghentikan aksi brutalnya.

Sampai hari Minggu (8/9/2024) pun, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu bersikukuh tetap akan melanjutkan perang di Gaza.

Ia bersumpah untuk melanjutkan perang melawan militan Hamas di Gaza ketika konflik memasuki bulan ke-12, dengan mengatakan bahwa negaranya 'dikepung oleh ideologi pembunuh yang dipimpin oleh poros kejahatan Iran'.

Dalam beberapa hari terakhir ini telah terjadi demonstrasi besar-besaran di jalanan kota-kota di Israel yang dilakukan rakyat Israel.

Mereka memprotes penanganan perang yang dilakukan Benjamin Netanyahu dan kegagalannya mencapai gencatan senjata dengan Hamas, yang berarti semakin tidak ada kepastian untuk memulangkan sisa sandera yang kini masih disekap Hamas.

Benjamin Netanyahu juga menegaskan kepada para tokoh pemuka masyarakat Israel lainnya bahwa, "sebagian warga Israel tahu bahwa kami berkomitmen penuh untuk mencapai tujuan perang.

Tujuan tersebut yaitu untuk melenyapkan Hamas, mengembalikan semua sandera kami, memastikan bahwa Gaza tidak pernah lagi menjadi ancaman bagi Israel dan mengembalikan warga kami di utara dan selatan dengan aman ke rumah mereka".

Komisaris Tinggi HAM PBB juga mengutip pendapat yang dikeluarkan oleh pengadilan tinggi PBB pada bulan Juli lalu yang menyebut "pendudukan" Israel sebagai tindakan ilegal dan mengatakan situasi ini harus "ditangani secara komprehensif." Namun Israel menolak keputusan  tersebut dengan menyebutnya sepihak.

Volker Turk mengatakan, bahwa mengakhiri perang yang berlangsung hampir setahun di Gaza itu adalah prioritas dan ia meminta negara-negara untuk bertindak karena  "pengabaian terang-terangan" oleh Israel terhadap hukum internasional di wilayah Palestina yang diduduki.

Hampir 41.000 warga Palestina telah meninggal dunia di Gaza, sejak Israel melancarkan kampanye militernya sebagai tanggapan atas serangan lintas batas oleh militan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan 1.200 orang dan menyandera 250 lainnya.

"Mengakhiri perang itu dan mencegah konflik regional yang meluas adalah prioritas mutlak dan mendesak," tegas Komisaris Tinggi HAM PBB, Volker Turk lagi. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.