TIMES JATIM, SURABAYA – Debat Pilgub Jatim 2024 yang berlangsung di GRAHA Universitas Negeri Surabaya (UNESA) tidak hanya menjadi ajang bagi para kandidat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur untuk menunjukkan visi dan gagasan mereka. Akan tetapi juga menciptakan dinamika yang melibatkan berbagai pihak di luar panggung. Dari petugas keamanan yang menjaga ketertiban hingga pedagang yang memanfaatkan momen keramaian untuk meningkatkan penjualan. 

Pihak Keamanan Security UNESA: Salah Satu Garda Terdepan Keamanan

Sebagai penyelenggara di lingkungan kampus, pihak keamanan atau security UNESA memegang peran kunci dalam menjaga ketertiban dan memastikan keamanan selama debat berlangsung.

Menurut Ervan Ananda Ardiansyah , salah satu petugas keamanan yang bertugas pada hari itu, "Kami hadir untuk menjaga keamanan dan ketertiban pada acara ini. Mulai dari sisi lalu lintas lingkungan dan menjaga keamanan inventaris". 

Ia juga menambahkan bahwa uang parkir yang terkumpul selama acara besar seperti ini biasanya digunakan sebagai tambahan gaji lembur bagi petugas keamanan. "Kami yang lembur mendapat upah tambahan dari uang parkir ini, jadi selain menjalankan tugas, ada nilai lebih untuk kami," ungkapnya.

Debat Pilgub Jatim Bawa Berkah bagi Pedagang

Di tengah keramaian dan hiruk-pikuk suasana debat calon Gubernur Jawa Timur 2024, Sumarsih, seorang pedagang minuman dan makanan ringan, mengaku senang dengan adanya perhelatan besar ini. Bagi Sumarsih, acara debat tidak hanya menarik perhatian warga dan pendukung para calon, tetapi juga membawa rezeki tersendiri bagi pedagang-pedagang seperti dirinya.

"Acara ini benar-benar memberi saya tambahan penghasilan. Alhamdulillah, dagangan saya juga laris manis". ujarnya

Sumarsih juga mengungkapkan dukungannya terhadap calon gubernur yang akan datang. "Ke depannya, saya akan memilih Ibu Khofifah sebagai calon gubernur. Saya percaya, beliau sudah terbukti mampu dan memiliki rekam jejak yang baik," tambahnya. (*)