TIMES JATIM, MALANG – Malang Fashion Runway (MFR) 2024 sukses digelar dengan meriah, menampilkan 59 desainer dan ratusan model yang memukau seluruh pengunjung yang hadir. Acara ini kembali menunjukkan potensi besar dunia mode di Malang Raya dengan karya-karya desainer tanah air yang mendapat sambutan hangat dari masyarakat.

MFR 2024 berhasil menampilkan ragam kreasi fashion dari desainer lokal hingga desainer nasional yang membawa sentuhan inovatif pada koleksi busana mereka. Model-model yang berjalan di atas catwalk sukses menampilkan berbagai tren terkini, mulai dari gaya kasual hingga haute couture, yang membuat pengunjung terpukau.

Fifi Trisjanti, Mall Director Matos menyampaikan bahwa Malang Fashion Runway telah menjadi agenda rutin yang selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat.

"Kami senang bisa kembali menggelar MFR tahun ini dengan penuh kemeriahan. Acara ini adalah wadah bagi para desainer untuk memamerkan karya mereka dan mengenalkan tren fashion terbaru kepada masyarakat Malang Raya," ujar Fifi.

Ia juga menambahkan bahwa Matos selalu berkomitmen menghadirkan acara menarik untuk para pengunjung. Pihaknya mengaku ingin terus menyuguhkan event yang menarik agar pengunjung tidak bosan datang ke Matos. Selain itu, acara ini juga merupakan upaya Matos untuk mendukung industri kreatif dan menggerakkan perekonomian lokal serta nasional.

Fifi Trisjanti menegaskan bahwa Matos berkomitmen untuk terus mendukung berbagai kegiatan yang menggerakkan perekonomian, khususnya di sektor kreatif.

"Matos akan terus menjadi tempat yang mendukung event-event kreatif seperti MFR ini. Kami percaya bahwa dengan memberikan platform bagi para pelaku industri, baik desainer, model, hingga pengusaha, kita bisa bersama-sama mendorong pertumbuhan ekonomi," ungkapnya.

Tidak hanya menjadi ajang perayaan mode, MFR 2024 juga menghadirkan kegiatan literasi keuangan yang diinisiasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang. Salah satu yang menarik perhatian adalah pemilihan Duta Literasi Keuangan yang diadakan di sela-sela acara fashion show. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan keuangan yang baik.

Kepala OJK Malang, Biger Azana Maghribi, mengatakan bahwa kolaborasi antara dunia fashion dan literasi keuangan merupakan langkah yang inovatif. "Malang Fashion Runway ini menjadi ajang yang sangat potensial untuk menyampaikan pesan literasi keuangan. Melalui acara ini, kami berharap bisa mengedukasi masyarakat, khususnya kaum muda, tentang pentingnya literasi keuangan di era modern," kata Biger.

Ia juga berharap kolaborasi semacam ini dapat terus berlanjut dan semakin berkembang di masa mendatang. "Melalui MFR, kami tidak hanya ingin memperkenalkan tren mode, tetapi juga memperkuat fondasi ekonomi masyarakat dengan literasi keuangan yang lebih baik," tambahnya.

Menurutnya, acara yang melibatkan berbagai pihak seperti ini memiliki dampak positif terhadap perekonomian lokal. Dengan banyaknya pihak yang terlibat, dari desainer, model, hingga pengusaha kecil, acara ini menciptakan pergerakan ekonomi yang signifikan di Malang dan sekitarnya.

"Kami sangat mendukung kegiatan semacam ini karena mampu menginspirasi dan menggerakkan perekonomian," pungkas Biger. (*)