https://jatim.times.co.id/
Berita

Saling Menguatkan, Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan 2 Tahun Mencari Keadilan

Selasa, 01 Oktober 2024 - 19:53
Saling Menguatkan, Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan 2 Tahun Mencari Keadilan Perwakilan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan, dengan foto mendiang korban meninggal akibat peristiwa kelam Kanjuruhan, tak lelah beraksi mencari keadilan untuk 135 korban Tragedi Kanjuruhan, Selasa (1/10/2024). (FOTO: Amin/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, MALANG – Perjuangan tak kenal lelah harus dilakukan para keluarga korban Tragedi Kanjuruhan, yang merenggut 135 nyawa tak berdosa, pada malam kelam 1 Oktober 2023 lalu. 

Dua tahun berlalu setelah peristiwa memilukan tersebut, sampai saat ini keluarga korban Tragedi Kanjuruhan, tetap menyuarakan #UsutTuntas untuk keadilan korban. 

Usai turun jalan dan aksi menyuarakan tuntutan usut tuntas Tragedi Kanjuruhan kepada wakil rakyat, keluarga korban tetap tak meninggalkan untuk melakukan doa bersama dan pembacaan tahlil, di depan Pintu 13 Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Selasa (1/10/2024) petang. 

keluarga-korban-Tragedi-Kanjuruhan-2.jpg

"Selama ini bentuk perhatian seperti apa didapatkan keluarga korban, kami tidak tahu. Tetapi, berdoa bersama di Pintu 13 seperti ini, ya acara dari kami sendiri," ungkap Ifa, salah satu orang tua korban Tragedi Kanjuruhan, usai mengikuti kegiatan doa bagi para almarhum korban Kanjuruhan di depan Pintu 13, Stadion Kanjuruhan. 

Ditanya soal perasaan pribadinya, ia mengungkapkan kerap merasakan pedih dan kecewa mendalam. Bahkan, rasa benci yang muncul, ketika melihat atau mendengar apapun, berhubungan dengan pertandingan sepak bola di stadion. 

Meski sangat kehilangan, menurut Ifa, perasaan ini tidak mau terlalu berlarut-larut dialami keluarga korban. Agar perjuangan mencari keadilan bisa dilakukan, mereka bertekad harus pulih dan bangkit dari keterpurukan. 

"Jadi, untuk trauma healing keluarga korban, ya dari diri kita sendiri. Karena, kita harus tetap berdiri tegak, memikirkan masa depan anak-anak. Juga, bisa tetap maju (berjuang) bersama mencari keadilan," ungkap Ifa. 

Pemulihan dari kondisi sedih dan trauma ini, menurutnya dengan saling menguatkan sesama keluarga korban, melalui kegiatan arisan dan doa rutinan, sekaligus saling bertukar informasi. 

Perasaan hingga depresi, menurutnya dirasaikan keluarga korban di awal-awal kejadian yang menimpa korban. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, menurutnya saat ini sudah mulai membaik semua. 

Untuk diketahui, kejadian kelam Tragedi Kanjuruhan terjadi usai laga Arema FC dan Persebaya, pada 1 Oktober 2022 malam. Bermula situasi ricuh, aparat keamanan melontarkan tembakan gas air mata, yang akhirnya mengakibatkan 135 nyawa supporter melayang. (*) 

Pewarta : Khoirul Amin
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.