TIMES JATIM, BANYUWANGI – Alih-alih pergi untuk berwisata, puluhan bocah laki-laki di Banyuwangi, Jawa Timur, ini lebih memilih mengisi momen libur sekolah dengan mengikuti khitanan massal secara gratis
Setidaknya ada 50 anak pilih mengikuti khitanan masal gratis yang diselenggarakan oleh PT. Dharma Lautan Utama (DLU) Cabang Banyuwangi. Peserta keseluruhan yang masih pelajar Sekolah Dasar (SD) itu nampak antusias saat dikhitan pada Sabtu (27/12/2025) di kantor PT. DLU Cabang Banyuwangi, Kecamatan Ketapang,
Sangat jelas, adanya khitanan massal ini diharapkan bisa membantu masyarakat yang memang membutuhkan anaknya untuk di khitan. Sekaligus juga upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
"Ini bentuk kepedulian perusahaan pada kesehatan anak-anak sekaligus untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya anak-anak," jelas Manager PT. DLU Cabang Banyuwangi, Mastiga Sofyan, Senin (29/12/2025).
Untuk para peserta khitanan sendiri, masih kata Sofyan, sebagian besar masyarakat setempat di wilayah Desa Ketapang. Meski begitu ada juga yang berasal dari Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro dan Kelurahan/Kecamatan Giri.
Sofyan menegaskan, khitanan massal ini sengaja dilaksanakan pada momen liburan. Agar selama proses penyembuhan tidak mengganggu sekolah dari anak-anak yang mengikuti khitanan.
"Anak-anak bisa menghabiskan liburan sekolah dengan mengikuti khitanan ini," ungkapnya.
Proses khitan dilakukan oleh tenaga medis profesional dengan metode khitan modern. Setelah proses khitan, akan dilakukan kontrol hingga benar-benar sembuh.
Sofyan menambahkan, khitanan massal ini dilakukan secara gratis. Peserta juga diberikan bingkisan berupa tas, alat tulis, uang saku, snack dan juga mainan berupa mobil remote control. Tas dan alat tulis sengaja dipilih sebagai bingkisan agar bisa digunakan saat anak-anak tersebut kembali masuk sekolah.
"Semoga bisa bermanfaat bagi anak-anak," katanya.
Salah satu peserta, Ebi, mengaku senang telah mengikuti khitanan. Menurutnya, proses khitanan berjalan dengan lancar.
"Sunatnya ndak sakit," kata murid kelas V SD ini.
Sementara itu, Yuko, Kakak dari Ebi, mengatakan, khitanan gratis ini sangat membantu keluarganya. Apalagi, pelaksanaannya dilakukan pada saat libur sekolah.
"Kebetulan pas waktu liburan sekolah, jadi masih ada waktu untuk istirahat dan berlibur," ungkapnya. (*)
| Pewarta | : Anggara Cahya |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |