TIMES JATIM, BERLIN – Mahasiswa Indonesia dari Program Internationales Parlaments-Stipendium (IPS) menampilkan berbagai aspek budaya Indonesia dalam acara night gathering IPS-Empfang di Bundestag, Parlemen Jerman pada Kamis (15/6/2022). Salah satu penampilan yang menarik perhatian adalah Tarian Maumere, yang dipimpin oleh peserta Indonesia, M. Aldo Farizky.

Acara ini dihadiri oleh alumni IPS, anggota Parlemen Jerman, dan para duta besar dari berbagai negara, termasuk Duta Besar Indonesia untuk Republik Federal Jerman. Biasanya, acara ini digunakan sebagai ajang mempererat hubungan sosial antar-pekerja IPS dari berbagai negara, demi menciptakan suasana yang santai dan penuh kebahagiaan.

Dalam acara tersebut Indonesia memilih untuk memamerkan beberapa aspek budaya Indonesia, seperti tarian tradisional Maumere dan makanan-makanan tradisional lainnya. Sebut saja Kue Pukis, Tahu Isi, Dadar Gulung, dan minuman Soda Gembira. Berbagai jenis benda promosi seperti brosur tentang budaya Indonesia dan alat musik tradisional Angklung juga dipajang di stan Indonesia.

Program Internationales Parlaments-Stipendium (IPS) merupakan suatu program beasiswa yang ditujukan untuk mahasiswa dan lulusan yang ingin mendapatkan pengalaman kerja di bidang politik di Jerman. Mahasiswa dan lulusan yang berhasil masuk program ini akan dipekerjakan sebagai asisten penelitian di kantor anggota Bundestag Jerman.

Mereka akan diberikan kesempatan menghadiri berbagai seminar dan kuliah tentang sistem politik Jerman. Mereka juga akan berpartisipasi dalam kunjungan studi ke berbagai lembaga politik dan pemerintahan Jerman.

Peserta dari Indonesia yang tergabung dalam Grup alumni IPS Indonesien-Brücke saat ini berjumlah 10 orang. Pada tahun 2023, terdapat lima peserta dari Indonesia yang terpilih masuk dalam program tersebut.

Selain Tarian Maumere dan makanan-makanan tradisional, Indonesia juga hadir dalam acara IPS-Empfang tersebut dengan berbagai ikonik lainnya dari Indonesia seperti Angklung dan brosur tentang budaya Indonesia.

Parlemen Jerman memberikan apresiasi yang cukup tinggi pada penampilan Maumere dan makanan-makanan tradisional Indonesia yang dipamerkan oleh para peserta IPS asal Indonesia. "Diharapkan kehadiran peserta Indonesia pada setiap tahunnya di program IPS ini akan dapat memperkuat hubungan antara Jerman dan Indonesia," ungkap perwakilan Jerman.

Kegiatan IPS-Empfang ini menjadi suatu ajang yang baik bagi Indonesia untuk memamerkan budaya Indonesia kepada dunia internasional, tidak hanya bagi para peserta IPS, tapi juga bagi setiap orang yang hadir pada malam keakraban ini. Kehadiran Indonesia dalam event ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam membangun hubungan internasional dengan menjalin pertemanan yang baik antar-negara. (*)