TIMES JATIM, MOJOKERTO – Bhabinkamtibmas di Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto bersiaga dalam upaya mengatasi penyebaran virus penyakit mulut dan kuku (PMK) di wilayahnya. Hewan ternak sapi yang paling disorot dalam kasus ini. Langkah ini diambil sebagai peranan membantu pemerintah daerah dalam pengentasan penyebaran PMK.

Kapolsek Jetis, Kompol Rudi Darmawan S.E., M.H., menyampaikan bahwa pihaknya memerintahkan para Bhabinkamtibmas untuk meningkatkan koordinasi dan kolaborasi dengan instansi terkait. Utamanya dalam pencegahan PMK di wilayah Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto.

Kompol Rudi juga mengatakan bahwa Bhabinkamtibmas agar selalu berkolaborasi dengan Pemdes setempat. Agar selalu memberikan pendampingan terhadap petugas Pemkab Mojokerto yang akan melakukan vaksinasi hewan ternak. 

“Hal ini untuk antisipasi adanya wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) serta melaksanakan pengecekan hewan ternak lembu/sapi dilanjutkan pemberian vaksinasi,” ungkap Rudi, Rabu (22/1/2025).

Kapolsek Jetis menjelaskan bahwa kehadiran petugas Polri saat pencegahan PMK adalah untuk memberikan pengamanan sekaligus pendampingan petugas kesehatan hewan. Tujuannya agar merasa aman dan nyaman dalam memberikan pelayanan kepada para peternak ataupun masyarakat yang memelihara hewan ternak khususnya sapi.

"Hadir di tengah masyarakat untuk memberikan pelayanan itu juga bagian tugas Polri," ujar Kompol Rudi.

Dalam kegiatan tersebut tim Satgas mendatangi rumah warga untuk melakukan pemberian suntikan vaksin, pendataan hewan sapi, dan penyampaian himbauan terkait cara pencegahan penyakit mulut dan kaki.

Kompol Rudi menyampaikan kepada masyarakat ataupun peternak apabila mengetahui hewan peliharaannya mengalami gejala penyakit mulut dan kuku bisa selain menghubungi petugas kesehatan.

“Bisa menelpon Bhabinkamtibmas atau Babinsa dan pelayan kesehatan hewan terdekat, agar segera mendapatkan pelayanan kesehatan dengan cepat dan tepat,” pungkasnya. (*)