TIMES JATIM, BLITAR – Ledakan petasan terjadi di rumah milik Sudarman warga Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamataan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur Minggu (20/2/2023) malam. Akibatnya, rumah Sudarman hancur rata dengan tanah. Sedangkan 25 rumah lainnya mengambil kerusakan.
"Korban sementara ditemukan satu pemilik rumah dan satu lainnya dalam keadaan meninggal. Kemudian, tiga masih tertimbun reruntuhan," jelas Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono di tempat kejadian.
Rumah warga terdampak ledakan petasan di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamataan Ponggok Kabupaten Blitar, Minggu (20/2/2023) malam. (Foto: Sholeh/TIMES Indonesia)
Menurut Kapolres, kemungkinan korban tertimbun reruntuhan sudah dalam keadaan meninggal karena petugas sempat menemukan beberapa potongan tubuh. Sementara, ada enam korban luka yang terdata di posko yang dibuat oleh Polisi, TNI dan BPBD Kabupaten Blitar.
"Kurang lebih pukul 22.30 terjadi ledakan di Dusun Sadeng Desa Karangbendo Kecamatan Ponggok. Ada 25 rumah yang terdampak ledakan," tambahnya.
Rumah warga terdampak ledakan petasan di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamataan Ponggok Kabupaten Blitar, Minggu (20/2/2023) malam. (Foto: Sholeh/TIMES Indonesia)
Hasil penyelidikan sementara, polisi menyimpulkan bahwa sumber ledakan berasal dari rumah Sutarman. Itu karena Sutarman memang memiliki kebiasaan membuat petasan saat menjelang bulan puasa. Diperkuat dengan adanya bau belerang yang menyengat di tempat kejadian.
"Dari penuturan tetangga dan keluarga yang ada di sebelah rumah korban. Jadi dugaan sementara seperti itu. Tapi pastinya kita masih menunggu penyelidikan. Fokus kami saat ini adalah mendata dan mengevakuasi korban luka," tegas AKBP Argowiyono Kapolres Blitar Kota. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Ledakan Petasan Hancurkan Puluhan Rumah di Ponggok Blitar
Pewarta | : Muhammad Sholeh |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |