TIMES JATIM, JOMBANG – Di Wonosalam, Jombang, Jawa Timur, musim durian tak hanya dimanfaatkan untuk menikmati buah segar, tetapi juga diolah menjadi kuliner khas yang menggugah selera. Salah satunya diolah menjadi Ketan Durian. Kuliner ini menjadi primadona berkat perpaduan rasa legit, manis, dan sedikit pahit yang khas dari durian lokal Wonosalam.
Salah satu yang sukses mengolah durian menjadi Ketan Durian adalah Alina Dini, seorang ibu rumah tangga asal Desa Panglungan, Kecamatan Wonosalam. Sejak akhir tahun 2023, Alina memulai usahanya dengan memanfaatkan melimpahnya durian di lereng Gunung Anjasmoro.
Ketan Durian buatan Alina Dini terbuat dari bahan sederhana mulai dari ketan, durian lokal, dan daun pandan sebagai pembungkus yang menambah aroma harum. Dalam sehari, Alina menghabiskan 5 hingga 10 kilogram ketan dan 50 biji durian untuk memproduksi 50 hingga 100 box Ketan Durian. Setiap box berisi 10 ketan durian dan dijual seharga Rp27.000.
Alina menceritakan, ide membuat Ketan Durian berawal dari keinginannya untuk memanfaatkan durian yang melimpah saat musim panen.
"Awalnya, saya coba-coba bikin ketan durian karena durian di sini sangat banyak saat musimnya. Ternyata, banyak yang suka. Sekarang, pesanan datang tidak hanya dari Jombang, tapi juga dari luar daerah seperti Jakarta,” ucapnya, Kamis (6/2/2025).
Dari usaha ini, Alina mampu meraup keuntungan 2 hingga 3 juta rupiah per hari. Keberhasilan ini tak lepas dari kerja keras dan kreativitasnya dalam memanfaatkan bahan lokal.
“Alhamdulillah, kalau pesanan laris bisa mencapai 2-3 juta. Selain offline kami juga melayani pembelian secara online,” terangnya.
Ketan Durian buatan Alina tidak hanya laris di Jombang, tetapi juga telah merambah pasar luar daerah. Rasa uniknya, perpaduan antara ketan yang lembut dan durian yang manis-pahit, menjadi daya tarik utama.
Karimatul Maslahah, salah satu pembeli mengaku penasaran dengan rasa Ketan Durian yang menjadi oleh-oleh khas Wonosalam di musim durian seperti sekarang ini. Ia mengaku mengetahui kuliner unik ini dari media sosial.
"Saya suka sekali dengan ketan durian ini. Rasanya sangat khas kenyal dan gurih, duriannya terasa banget. Cocok untuk para pecinta durian asli,” terangnya.
Nikmatnya Ketan Durian Khas Wonosalam tak hanya memanjakan lidah, tetapi juga membuktikan bahwa peluang bisnis bisa datang dari hal-hal sederhana di sekitar kita. Alina Dini, dengan kreativitas dan kerja kerasnya, telah membawa durian lokal Wonosalam menjadi kuliner yang dinanti banyak orang. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Nikmatnya Ketan Durian Khas Wonosalam Jombang, Kenyal dan Gurih
Pewarta | : Rohmadi |
Editor | : Deasy Mayasari |